Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu (Kemunafikan)

27 Agustus 2020   12:10 Diperbarui: 27 Agustus 2020   12:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Docpri: Abdul Azis le putra marsyah

Kusulam sajak ini, untukmu
Hai! pecandu rindu dari kalbu
Yang tergugah.

Kurajut sajak ini, untukmu
Hai! zeonis cinta yang harap debar kedamaian.
Di sana, terlihat konspirasi-konspirasi
kemunafikan, keangkuhan, kedholiman, ketidak pastian

Kurangkai sajak ini, untukmu
Hai! Penyamun kekuasaan, yang tak lelah
Melahap kemurkaan. Opera-opera berhenti
Di penghujung ketidakjelasan.
Sarung-sarung melorot, jilbab-jilbab tergantung di pojok-pojok kota, kesucian robek mengerang.

Kutitipkan sajak ini, padamu
Agar tak beku, punah, hancur, lusuh,
Ditelan waktu.
Bacalah! dengan riak-riak rasa.
Dengan tetesan linangan mata.
Tapi jangan sampai terbakar dilahap bara.

Buah Karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)
Kediri, 27 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun