Mohon tunggu...
Leo martinus sihotang
Leo martinus sihotang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial terhadap Rasa Cinta Tanah Air Generasi Muda

4 November 2022   16:02 Diperbarui: 4 November 2022   16:08 2016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP RASA CINTA TANAH AIR GENERASI MUDA

Rasa cinta tanah air atau nasionalisme dapat dipahami sebagai rasa kebanggan, rasa memiliki, rasa menghargai,rasa menghormati dan loyalitas terhadap tanah air.Cnta  tanah air sesungguhnya memberikan kita wawasan untuk menyikapi realita yang ada di tanah air kita yang berupa kekayaan,keragaman,dan kekhasan yang dimiliki tanah air kita Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui Tindakan seperti bangga dengan produk dalam negerinya sendiri dan membelinya, melestarikan budaya bangsa, mengharumkan nama bangsa dengan prestasi dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN

Dizaman modern saat ini sangat sulit untuk menemukan orang yang tidak memiliki Gawai. KEMENTRIAN Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa pengguna ponsel pintar Indonesia mencapai 167 juta orang atau 89% dari total penduduk Indonesia. Dan untuk jumlah pengguna aktif social media  di dindonesia menurut laporan We Are Social adalah 191 juta orang pada januari 2022. Jumlah ini meningkat  12,35% dibanding

Tahun sebelumnya. Media sosial sebagai fasilitas penyedia komunikasi dan informasi dalam sistem jaringan (daring) akan mempermudah segala bentuk mobilitas dan kebutuhan manusia saat ini. Mudahnya berkomunikasi dalam jarak jauh, banyaknya informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai negara, dan semakin populernya konten-konten kreatif, menjadikan media sosial sebagai produk globalisasi yang memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi produk globalisasi dengan tingkat penggunaan tertinggi di dunia. Hal ini lah yang menyebabkan Gawai kini telah berubah dari yang awalnya adalah kebutuhan sekunder berubah menjadi kebutuhan primer, baik sebagai alat komunikasi maupun sebagai  media hiburan.

Hal ini dapat berdampak positif bagi bangsa, yakni adalah mudahnya komunikasi dan penyebaran informasi antar masyarakat Indonesia yang luas dan terbatas oleh medan dan jarak. Namun ada juga dampak negatif dari penggunaan medial sosial yakni masuknya budaya luar yang menyebabkan generasi muda saat ini banyak melupakan kebudayaan yang berasal dari tanah air. Banyak yang lebih menyukai budaya luar seperti, budaya barat, budaya jepang, dan budaya korea.  Yang masuk melalui berbagai platform media digital yang semakin maju, generasi muda Indonesia semakin mudah dipapari oleh budaya-budaya asing yang kadang kali bertentangan dengan kebudayaan Indonesia seperti seks bebas,tawuran, minum-minuman keras, dan berpakaian yang sangat tidak sopan.

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, kita mestinya menjaga agar generasi ini tidak dirusak oleh budaya-budaya yang berasal dari luar. Dalam hal ini saya akan mencoba menemukan dampak teknologi terhadap kecintaan generasi muda terhadap Indonesia dan solusi untuk hal ini.

BAB II Masalah

Salah satu bentuk sikap cinta tanah air adalah dengan membanggakan bangsa melalui prestasi, namun hal ini tidak tercermin dalam salah laporan microsft dengan judul “Digital Civility Index” yang dirilis pada akhir Februari 2021 lalu. Indonesia dalam laporan ini  ditempatkan sebagai negara dengan tingkat kesopanan terendah di asia tenggara. Budaya sopan santun yang telah ada di Indonesia dari zaman dulu mulai terhapus karena pengggunaan media social yang semakin tidak terkontrol.

Banyaknya pengguna internet Indonesia menyebabkan sulitnya untuk menyaring dan mengawai konten-konten diakses oleh setiap warga Indonesia. Hal ini banyak menyebabkan masuknya berbagai hal yang dapat merusak rasa cinta tanah air Indonesia, seperti budaya luar yang bertentangan dengan indonesia, ideologi yang bertentangan dengan ideologi Indonesia, dan narasi-narasi yang dapat menimbulkan perpecahan. Apalagi dengan mayoritas pengguna aktif media social ada remaja, snagat mudah untuk terinfiltrasi oleh ideologi-ideologi lain.

Ada juga masalah masuknya budaya asing. Indonesia merupakan pasar besar bagi berbagai industry hiburan negara lain, menurut laporan twitter yang dirilis pada rabu 26 januari 2022, Indonesia berada pada peringkat pertama negara dengan jumlah penggemar K-POP (aliran music pop korea) terbesar di dunia maya pada tahun 2021. Indonesia  juga berada dalam posisi ke 6 sebagai negara dengan pecinta anime (film animasi jepang) di Dunia tahun 2021 menurut laporan google trend pada januari 2022. Hal ini sangat mengkhawatirkan melihat perbedaan budaya dari bangsa Indonesia dan budaya lain, contohnya adalah dikhawatirkan bahwa budaya berpakaian Indonesia yang sopan dan tertutup yang telah dijaga dari dulu berubah karena masuknya budaya berpakaian ala barat dan k-pop yang lebih terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun