Mohon tunggu...
Leony Titus
Leony Titus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas palangka raya

Hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik dan Oligopoli: Pengertian, Ciri-ciri, Faktor Penyebab, Karakteristik, Keuntungan dan Kerugian

1 Desember 2022   17:32 Diperbarui: 1 Desember 2022   17:37 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses pengambilan keputusan internal sangat mengesankan, mis.

penjual menurunkan harga atau memberikan diskon, maka hanya penjual lain yang bereaksi, yaitu. melakukan hal yang sama.

Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopolistik

1). skala ekonomi

Perusahaan yang beroperasi di pasar oligopolistik didukung dalam proses produksinya oleh teknologi padat modal. Hal ini harus mampu membangun industri dalam sistem pasar oligopolistik yang membutuhkan dana yang cukup besar sekalipun dengan sumber daya yang besar. Dalam industri otomotif, skala ekonomi dicapai dalam produksi ketika jumlah produk yang dihasilkan sangat banyak.

2). kompleksitas administrasi

Struktur oligopoli dicirikan oleh persaingan harga. Perusahaan harus memperhitungkan dengan cermat setiap keputusan, agar perusahaan pesaing tidak memancing reaksi negatif. Kelangsungan hidup dalam struktur industri membutuhkan keterampilan manajemen yang baik. Jenis pasar oligopolistik

1). Pasar oligopolistik murni (homogen)

Di pasar oligopolistik seperti itu, banyak produk identik dijual oleh produsennya, tetapi sulit dibedakan satu sama lain. Misalnya produk tembakau, semen dan air mineral. 2). Pasar oligopolistik yang terdiferensiasi

Dibedakan dalam hal ini berarti dapat dipisahkan, produk yang dijual oleh produsen dapat dipisahkan satu sama lain. Misalnya, harga yang ditawarkan bervariasi tergantung produsennya.

3). Dari pasar oligopoli yang tidak dipublikasikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun