Tertampilkan hanya mata yang menangkap.
Hakikat tak nyata oleh mata tapi hati merasakan.
Perbuatan ada yang semu dan ada yang nyata.
Kesediaanmu Hakikat yang ingin ku temui.
Tertangkap Hakikat itu tertangkis.
Keberanianku kecil saat Hakikat ini mendekap.
Sebab Waktu semakin menyatakan Hakikat.
Lolongan hati kosong membuat buram.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!