Cara Memanage Waktu sebagai Pekerja dan Ibu di Dalam Keluarga

Sebagai Wanita bekerja, tugas kita tak akan mudah jika sudah memiliki keluarga kecil. Sebab tugas Wanita saat sudah memiliki keluarga kecil, Wanita memiliki peran ganda secara otomatis, di dalam pikiran seorang Wanita tersebut terbagi antara  pekerjaan dan rumah. 

Maka sebaiknya lingkungan kantor atau orang-orang yang di sekeliling nya haruslah memahami akan tugas ganda yang dimiliki Wanita bekerja tidaklah mudah bahkan saya kira sangat susah, cara kita bersama-sama sebaiknya lebih memberikan ruang akan tugas ganda seorang Wanita pekerja dan sebagi seorang Ibu. 

Sebagai Wanita dewasa yang memiliki peran sebagai Ibu sekaligus pekerja, hendaknya kita memanage waktu kita sebaik mungkin, baik di rumah ataupun di kantor. Cara memanage waktu sebagai Wanita pekerja dan sebagai Ibu adalah:

• Pilihlah tempat kerja yang bisa memahami peran kita sebagai Ibu sekaligus sebagai Wanita pekerja. Kantor sebaiknya, memberikan waktu yang fleksibel untuk seorang Wanita bekerja yang juga harus mengurusi tugas domestik dalam rumah tangga.
• Jika kita telah memiliki anak maka kita perlu adanya pengasuh. Kita memerlukan pengasuh untuk anak kita saat kita tinggal bekerja dan pilihlah pengasuh yang memiliki riwayat pekerjaan dengan komitmen tinggi pada pekerjaannya, lakukan pendelegasian tugas kita sebagai kepada pengasuh kita disaat kita sedang bekerja tapi tentunya dengan pengawasan kita. Jika ada waktu luang usahakan telepon kerumah menanyakan keadaan anak kita saat kita sedang bekerja.
• Memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan Anak. Berikan waktu sebelum berangkat bekerja. Ajaklah anak kita berkomunikasi sebentar, tentang apa yang dilakukannya hari ini atau apakah ada kesulitan di sekolahnya. Cara ini membantu komunikasi tetap ada, antara kita sebagai Ibu dan anak. Tetaplah memberikan pengertian pada anak bahwa posisi kita sebagai Ibu bekerja, dan mengajari anak kita ikut memahami posisi kita saat ini yang memiliki peran sebagai ibu dan Wanita bekerja.
• Ajaklah anak untuk bisa secara mandiri mengatur kebutuhannya. Karena posisi kita sebagai Wanita pekerja, maka kewajiban kita dalam menemani anak kita dalam tumbuh kembang juga tidak terlalu banyak. Maka ajarkan anak kita untuk lebih mandiri dalam mengatur kebutuhan pribadinya, atau jika anak kita masih dalam tahap belajar mandiri maka, ingatkan pengasuhnya untuk mengingatkan untuk anak kita agar dapat mandiri di sekolah maupun dirumah.
• Punya waktu untuk diri sendiri. Sisihkan waktu untuk diri sendiri, agar kita memiliki energi untuk menjalani kewajiban baik sebagai pekerja maupun ibu dirumah. Buat kesepakatan dengan suami bahwa butuh 1 hari dalam seminggu kita bersama teman-teman, atau waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai.

Jika kita bisa memanage waktu dengan baik, disaat kita bekerja dan berperan sebagai Ibu Rumah tangga, kita berharap semua kewajiban bisa dikerjakan secara bersamaan tanpa ada beban. 

Dan yang lebih penting lagi peran suami yang selalu mendukung kita sebagai Wanita pekerja maupun Ibu Rumah tangga, dengan cara membantu dalam tugas dirumah atau saat mengasuh anak secara bergantian, hingga semua tidak terasa berat. 

Yang paling penting kita mengerjakannya dengan bahagia serta menikmati peran kita baik sebagai pekerja dan seorang Ibu di dalam keluarga.