Mohon tunggu...
Leony Agustina Mustikasari
Leony Agustina Mustikasari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Asiknya Menabung

1 Agustus 2022   12:30 Diperbarui: 1 Agustus 2022   13:16 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menabung ini bagi banyak orang sudah sangat familier, tapi untuk penerapannya butuh kedisiplinan tinggi serta tumbuh dari dalam diri setiap individu. Saya mulai menabung sejak hidup berkeluarga. Sebelum berkeluarga uang gaji pasti saya habiskan sebagai kompensasi diri sendiri karena capeknya bekerja. 

Saya memulai menabung sejak saya memiliki anak pertama caranya  ikut asuransi kesehatan. Dengan limit 30% dari uang gaji, di jangka waktu 10 tahun. Dan dari situ saya mulai mencoba menabung secara kontinyu.  

Saya mulai asuransi ,dari anak saya lahir di tahun 2010 dan saya ambil pencairan dananya di Januari 2021. Dana itu saya ambil untuk masukkan anak saya di SMPIT. Uang asuransi saya bukan semua saya masukkan sebagai investasi ya. Jadi uang asuransi digunakan untuk cover kesehatan 70% dan investasi 30%.

Apa itu menabung? Menabung adalah satu cara perencanaan keuangan yang bertujuan untuk menyiapkan dana cadangan di masa depan. Kebanyakan orang berpikir kegiatan menabung hanya bisa dilakukan jika memiliki banyak income, pola pikir itulah yang salah yang malah menyuburkan sikap konsumtif. 

Kita berpendapat, bahwa income sedikit hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah habis, bagaimana bisa menabung? Maka pola pikir itu lebih baik segera dihentikan, karena berapapun incomenya haruslah punya tabungan untuk masa depan. 

Pertama kali kita bekerja, maka pikiran kita haruslah tertanam bahwa kita bisa membiayayai kehidupan kita secara mandiri, masa kini dan masa depan nantinya.

Cara menabung yang mengasikkan adalah :

1. Mulailah dengan menabung 100 Ribu di rekening yang terpisah dengan rekening untuk kebutuhan sehari-hari. Lakukan itu secara rutin dengan jumlah yang kecil secara 3 tahun minimal, jangan diambil sebelum 3 tahun.
2. Kumpulkan uang kembalian belanja bulanan, belanja bulanan juga kita harus hemat dan jika ada uang sisa, masukkan kedalam rekening tabungan.
3. Menetapkan tujuan menabung, tujuan awal saya menabung adalah mengambil rumah subsidi di daerah luar Jakarta. Karena awal menikah kita tinggal di rumah kontrakkan.
4. Berpikir bahwa jika kita tak memiliki tabungan, tidak ada orang yang bisa membantu apabila kita butuh uang dikemudian hari.  Saat bertekad memiliki tabungan, buang jauh-jauh pikiran untuk  mengandalkan orang tua, sodara atau teman bahwa mereka bisa membantu keuangan kita apabila tak memiliki tabungan.
5. Fokus pada tujuan kita menabung dan tujuan itu harus bisa tercapai.

Kebiasaan menabung ini cara pendewasaan kita dalam mengelola uang. Memilih membelanjakan uang untuk hal-hal yang sesuai anggaran rumah tangga. 

Pendewasaan pengelolaan uang ini, adalah cara kita untuk maju secara mandiri lepas dari orang tua. Apalagi jika kita adalah anak yang minus privilage dari orang tua. Namun itu bukan sebuah ketertinggalan, tapi itu adalah tantangan bagi kita anak-anak tanpa privalage orang tua membuat pemikiran semakin kreatif dan dewasa untuk mengelola uang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun