Memasuki abad ke 21 perkembangan teknologi semakin berkembang pesat. Sebab dari itu, abad ini dinamakan abad era digital. Semua orang perlahan menggunakan alat-alat digital untuk berkomunikasi sampai menyalurkan hobi mereka menggunakan barang tersebut.Â
Pada abad ini, salah satu teknologi yang berkembang pesat ialah Handphone. Jaman sekarang, hampir seluruh manusia di bumi ini pasti menggunakan Handphone untuk berkomunikasi jarak dekat maupun jauh. Merek atau brand teknologi pun semakin marak terbentuk. Salah satu contoh perusahaan teknologi terbesar ialah Apple, Samsung, Nikon, Canon, Hp, dan lain-lain. Tidak hanya handphone, sejarah perkembangan kamera tidak kalah serunya dimana kamera juga sebagai alat pengembang kekreativitasan manusia dalam meraih pundi-pundi uang di era ini.
Kamera. Yups, pasti kalian tidak asing dengan alat memotret satu ini. Menurut sejarahnya, kamera pertama kali tercipta pada 1000 tahun yang lalu oleh ilmuwan arab yaitu al-haytham atau alhazen. Beliau dikreditkan dengan penemuan kamera lubang jarum yang sebelumnya konsep tersebut pernah ditemukan oleh filsuf Mozi pada abad ke 470 sampai 391 sebelum Masehi. Kamera tersebut dinamakan kamera obscura. Setelah kamera obscura, Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce dari Perancis mempublikasikan gambar kameranya, yang berupa gambar kabur atap rumah lalu dikenal sebagai foto pertama.
Setelah itu, ilmuwan Louis Daguerre yang sama dari perancis mengembangkan kamera daguerreotypes pada tahun 1839 dan ada juga calotypes yang dikembangkan oleh Henry Fox Talbot pada tahun 1840-an. Lalu pada sekitar tahun 1850-an terbentuk kamera pelat kering (dry plates) oleh Desire Van Monckoven. Lalu muncul-lah Kamera Kodak dan Kamera Film oleh George Eastman mulai dari tahun 1885. Kamera ini adalah awal mula kamera menjadi lebih praktis dan mudah dibawa kemana saja. Â Setelah Kamera Kodak terbentuk kamera Compact, Kamera TLR DAN SLR, dan selanjutnya berkembang lagi menjadi kamera analog dan tercipta kamera yang sudah marak tersebar diseluruh dunia akhir-akhir ini yaitu kamera Digital.
melalui kamera-kamera tersebutlah, tercipta hobi yang dinamakan fotografi. Faktanya memang hobi memotret sudah lama dilakukan oleh orang-orang namun semakin canggihnya kamera, banyak orang yang mulai menekuni bidang ini sebagai profesi maupun memang hanya sekedar hobi. Jangan salah menduga hobi ini hanya sekedar memotret asal saja. Banyak kategori fotografi yang bisa kalian praktekkan, contohnya: Fotografi landscape, fotografi makro dan mikro, fotografi bird angle, fotografi satwa dan portrait, dan lain-lain.
Dari beragam jenis fotografi tersebut, membuat orang orang berlomba memotret objek yang bagus serta menarik dan ternyata tangkapan kamera mereka bisa dijual loh. Ada banyak situs-situs yang dapat kita akses untuk menjual hasil tangkapan kamera kita seperti situs Shutterstock, Adobe Stock, Dreamstime, Alamy, 500px dan masih banyak lagi. Kamu bida menjual fotomu disitus tersebut dengan harga awal 3 sampai 5 Dollar Amerika tergantung minat pasar bahkan bisa mencapai puluhan dollar jika kamu sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Tidak hanya bisa dijual dalam situs resmi, kamu dapat mengikuti berbagai lomba fotografi yang banyak diperlombakan dan salah satu yang paling terkenal ialah lomba yang diselenggarakan oleh National Geographic.Â
Di Indonesia sendiri pada tahun 2020 kemarin, Kementerian ESDM bekerjasama dengan National Geographic Indonesia mengadakan perlombaan "foto dan Jurnalistik Energi #EnergiUntukIndonesia." Hadiah yang dapat dibawa pulang pun cukup menarik yaitu total 50 juta untuk beberapa pemenang. Selain itu ada juga perlombaan yang diselenggarakan PEFC dengan tema "IFCC Explore The Unseen Forestry" pada bulan juni 2021 kemarin. Dengan semakin banyaknya wadah yang dapat mengapresiasi karya potret kita, fotografi dapat menjadi salah satu hobi yang dapat menguntungkanmu di era digital iniloh.
