Mohon tunggu...
Leonides AlfinoTrisandena
Leonides AlfinoTrisandena Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Masih Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami Persepsi dalam Komunikasi

30 September 2020   20:31 Diperbarui: 25 Mei 2021   17:57 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Persepsi dalam Komunikasi (semanticscholar.org)

#kabuajy05

Alat indera menangkap stimulus, lalu stimulus tersebut diubah menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Di sinilah terjadi apa yang disebut dengan proses persepsi, yaitu cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yang telah diproses oleh sistem indrawi kita.

Stimulus yg berasal dari obyek yang sama akan diberi makna berbeda oleh masing-masing individu. Terjadilah apa yang disebut dengan persepsi selektif, yakni kita memilih makna-makna tertentu atas suatu stimulus.

Baca juga : Pandemi Memperbaiki Interaksi (Komunikasi) Sosial

Seperti gambar di atas yang mempunyai dua persepsi yaitu: cawan dan dua gambar muka manusia yang saling berhadapan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Jawabannya karena ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi proses persepsi tersebut, salah satunya adalah faktor personal. Faktor Personal menunjukkan persepsi bukan hanya ditentukan oleh jenis dan bentuk stimulus, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimulus tersebut.

Baca juga : Semangat Interkultural Komunikasi Sosial 2021

Persepsi bersifat selektif secara fungsional, artinya objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi individu biasanya merupakan objek-objek yang memenuhi tujuan individu tersebut. Selain itu, proses persepsi juga sangat dipengaruhi oleh perhatian.

Perhatian adalah proses mental ketika stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus yang lainnya melemah. 

Baca juga : Prinsip Komunikasi, Mendekatkan yang Jauh dan Mengakrabkan yang Dekat

Berbagai stimulus yang ada di sekeliling kita saling bersaing untuk mendapat perhatian. Kita memilih stimulus apa yang akan kita dengar atau lihat. Ini menunjukkan adanya perhatian yang selektif terhadap berbagai stimulus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun