Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangan Ibu...

4 November 2021   19:39 Diperbarui: 4 November 2021   19:49 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan ibu yang membuat ayunan itu
Tangan ibu juga yang menimang membuatku bobo dalam damai
Dan jemari ibu yang merenda baju lampin seindah bunga

Tangan ibu terpotret di senja kala pelangi nongol di atas bukit
Lalu bunga-bunga semampai menguntum tertiup bayu utara
Tatap mata beningnya melembuti nurani merindu
Aku belum pikun Bu, belum gagal paham arti kasih yang engkau semai, dulu
Usap jemarimu sepadan  empuk suaramu bersenandung
Mengantarku ke telaga seribu mimpi
Aku merindu dalam semilir bayu bersayap mega di cakrawala senja
Tidak rindukah ibu untuk mengelus rambutku seperti dulu?
Dalam tidurku yang nyenyak semalaman bersiram gerimis
Ibu pasti sepertiku merindu
Di celah mimpiku ibu berulang hadir beragam kebaya

Pagi mataku terjaga berlaga cahya mentari menebar pesona
Kubuka jendela menikmat fajar emas menyapa di celah pinus-pinus tua
Dan tertegun mengurai nafas takjub
Menatap tangan ibu melambai di antara semerbak bunga firdausi

Ibu... aku tak ingin hanya bermimpi
Aku mendamba tangan ibu memeluk daku
Dalam angan merindu
Setiap waktu kala aku menyuka hening
Merenda kenang dalam deras rindu tak bertepi

( Lembah Silindung kelahiran, terusik rindu ibu yang jauh di rantau/ 41121)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun