Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Ini, Dulu...

20 Oktober 2021   19:26 Diperbarui: 20 Oktober 2021   19:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jendela ilustrasi, sumber Pexels


Jendela ini, dulu berbilang tahun kini

Dari jendela ini dunia tak terpandang
Dari jendela rasa cinta menyala tak terucap
Ruang hidup menyempit diapit senyap
Dari jendela waktu tlah lama terhenti beku
Dan kenangan berbaris-baris mendera hati

Di sini, jendela pernah jadi saksi bisu
Pertemuan sehati kala malam menjelang dini
Bulan perak sebesar piring bertengger di atas kemiri
Dan awan berarak di penjuru langit

"Kamu sudah tidur, Elis? Bisikmu dalam buai angin basah
Dan dari jendela menganga wajahmu tampak bagai lukisan
Oh, takjub menggigil tubuh menatap bayangmu
Kamu tak gentar ayahku terjaga seperti satu waktu yang membuatku mendekam di kamar sekian hari?

Pada lintas waktu yang larut berpuluh kalender
Kita terpisah jauh luasnya lautan dunia
Kamu benar kanda, dunia bukan tempat kita menyatu daging
Hanya bermimpi, hanya impian, dan tinggal cerita

Tetapi kita pernah berjanji sepenuh jiwa
Cerita tinggal cerita tak siapa pun pernah membaca
Rahasia hati terjaga  berpintu karang
Hanya dinda hanya kanda

Gores kenangmu terbacaku sudah
Pada malam saat jendela terbuka dan alam mengurai rasa rindu
Judul goresmu menyibak kemilau amor yang tak juga redup

Jendela ini, dulu dan kini masih ada seperti ketika kanda mencuri temu 

Jendela asmara, seperti kanda beri nama

Dan aku senyum ketika pagi terbangun dan mengatup jendela kala senja menuju malam 

( gores lirih lintas remaja) 201021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun