Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rantaumu Terlalu Jauh Kugapai

10 Agustus 2020   20:37 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:17 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah kuduga kau akan datang lagi

Lewat awan kelabu dan gerimis malam

Senyum di bibirmu begitu kaku tak serenyah dulu - saat kita di bibir pantai Toba

Sesungguhnya aku kira kamu datang melepas dahaga rindu

Dalam kembara mimpi berlatar salju 

Keluh kesah tentang takut korona masih terbingkai di ruang nalar

Sesungguhnya engkau masih ada

Tapi rantaumu terlalu jauh dan sunyi

Aku takut mati, desahmu di antara kicau walet di langit birunya Toba

Kalau aku mati kita tak pernah ke pantai lagi

Dan kamu akan menukar asmara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun