Mohon tunggu...
Leonardo Fajar Mardika
Leonardo Fajar Mardika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Semester 4 Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Metaverse: Kehidupan Kedua Kita?

7 Juni 2022   12:40 Diperbarui: 7 Juni 2022   12:42 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Metaverse: Kehidupan Kedua Kita?. Maksudnya bukan dengan mati lalu orang tersebut lahir kembali, tumbuh besar dan menikmati hidupnya kembali. 

Bagaimana jika terdapat dunia lain dalam bentuk dunia virtual dimana orang-orang dari berbagai belahan dunia dapat berinteraksi dan menjalani kehidupannya di dunia tersebut. 

Metaverse, dunia virtual yang digaung-gaungkan oleh Mark Zuckerberg sebagai dunia virtual untuk menjalani kehidupan kedua. Mark Zuckerberg adalah seorang CEO dari perusahaan Meta yang sebelumnya memiliki nama Facebook. 

Facebook sendiri merupakan sebuah jaringan sosial tempat bersosialisasi dan berinteraksi. Dengan tema itu Mark ingin membuat dunia virtual tempat orang berinteraksi secara nyata. Apakah ini benar-benar bisa terjadi? Lalu apakah metaverse hanya sebagai tempat berinteraksi dan bersosialisasi?

Metaverse:

Metaverse tidak dapat didefinisikan secara pasti dikarenakan metaverse adalah dunia yang dibuat tanpa ruang dan batas. Oleh karena itu, definisi Metaverse antara satu orang ke orang lain tidak sama. 

Sebagai contoh orang menganggap bahwa Metaverse sebagai tempat berkumpul mencari hiburan dari kejenuhan dunia nyata. Akan tetapi, juga terdapat orang yang mendefinisikan Metaverse sebagai tempat bisnis baru yang dapat diinvestasi dan diambil keuntungannya.

Metaverse dari sudut pandang pihak lain:

Beda orang beda pandangan terhadap dunia virtual satu ini. Meta sendiri menganggap bahwa Metaverse sebagai tempat orang-orang berkumpul, bersosialisasi, dan mencari hiburan. 

Berbeda untuk Microsoft, Satya Nadella selaku CEO Microsoft berpendapat bahwa Microsoft akan membuat versi Metaverse mereka sendiri. Metaverse versi Microsoft lebih berorientasi dibidang bisnis. Beliau menganggap bahwa pandangan masa depan Metaverse yang diimpikan oleh publik masyarakat masih sangat jauh.

Bidang Kehidupan Metaverse:

Di bidang sosial sendiri menjadi arah perusahaan Meta dalam menggunakan Metaverse. Dengan membuat dunia virtual dimana orang-orang dapat berinteraksi dimanapun dan kapanpun, Meta ingin menjadi penguasa dalam platform jejaring sosial. Kabar terbaru sendiri sebenarnya terdapat masalah keamanan yang harus dihadapi oleh Meta. 

Dimana keamanan privasi selalu dipertanyakan oleh para pengguna. Meta sendiri sudah merilis sebuah fitur "Batas Pribadi" sebagai penjamin keamanan pengguna dalam menikmati dunia virtual ini. Selain Meta, banyak perusahaan lain yang ingin menggunakan Metaverse sebagai sarana tempat sosialisasi.

Banyak peluang di bidang bisnis yang dapat diinvestasikan di dunia virtual ini. Metaverse membuka peluang para investor untuk membuat dunianya sendiri. 

Mulai dari bisnis tanah virtual, bisnis fashion, bisnis periklanan, dan masih banyak lagi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan dunia bisnis di Metaverse yang menjadi pembicaraan banyak orang saat ini. Dengan perkembangan dunia bisnis yang terus berkembang, Metaverse diyakini dapat menjadi ladang keuntungan bagi para pelaku bisnis masa depan.

Metaverse sendiri membuka peluang di bidang perbankan. Dengan adanya kehidupan yang berjalan di dunia tersebut maka tidak dapat dihindarkan bagaiman proses transaksi jual beli dapat berjalan. 

Salah satu bentuk mata uang yang digunakan dalam Metaverse adalah cryptocurrency. Di Indonesia sendiri banyak badan perbankan yang mencoba ikut mencoba mendalami. Mulai dari bank swasta bahkan bank dibawah BUMN pun mulai mencari peluang dalam mengambil keuntungan dari lingkungan Metaverse ini.

Teknologi yang menjadi Pondasi dari Metaverse:

Dengan adanya Metaverse tidak lupa perlunya teknologi yang mampu mengolah dunia virtual ini agar dapat digunakan oleh pengguna. VR(Virtual Reality) menjadi salah satu teknologi yang digadang-gadang menjadi pilihan utama pengguna untuk menikmati dunia virtual ini. 

Teknologi VR menampilkan simulasi 3D yang dibuat dengan sangat mirip dengan dunia nyata sehingga para pengguna dapat mendapatkan pengalaman hidup di dunia nyata. AR(Augmented Reality) merupakan teknologi yang mambawa konten dunia virtual ke dalam dunia nyata yang biasanya digunakan agar pengalaman yang dirasakan dari konten virtual tersebut menjadi lebih nyata. 

MR(Mixed Reality) dan XR(Extended Reality) juga menjadi teknologi yang diyakini digunakan untuk mengembangkan metaverse. Walau Metaverse sendiri belum sepenuhnya dapat dirasakan dengan penuh, teknologi yang ada nanti akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Nah Metaverse memang membawa perubahan baru untuk kehidupan saat ini. Walau banyak orang menantikan teknologi ini, banyak orang pula yang merasa bahwa teknologi ini juga belum dibutuhkan saat ini hingga perlu puluhan tahun agar dapat digunakan secara penuh. Meskipun demikian perkembangan teknologi memang tidak dapat dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun