Guy J. Consolmagno dan Perjalanan Karirnya
 Guy J. Consolmagno ialah seorang astronom dan seorang brother lahir pada 19 September1952 di Detroit negara bagian Michigan,Amerika Serikat. Sejak kecil beliau sudah tertarik untuk belajar bidang astronomi dan luar angkasa.Â
Beliau mendapat  gelar sarjana S.B(1974) dan S.M(1975),selain itu ia juga mendapatkan gelar Ph.D(1978) di Ilmu Keplanetan dari University of Arizona.Ia menjadi pengajar di Harvard College Unversity selama 2 tahun sampai tahun 1980  dan tahun 1980-1983 ia melanjutkan mengajar di MIT.
Pada tahun 1983 ia berhenti mengajar di MIT lalu bergabung dalam US Peace Corps.Di tempat tersebut dia melayani selama 2 tahun menjadi pengajar fisika dan astronomi di Kenya.Setelah kembali dari Kenya.ia menjadi asisten professor di Lafayette College yang berada di Easton,Pennsylvania.
Pada tahun 1989 Guy bergabung dalam Society of Jesus dan mengambil sumpah menjadi seorang brother pada tahun 1991. Saat masuk ke ordo tersebut, dia ditugaskan sebagai astronom di Observatorium Vatikan, di mana dia juga menjabat sebagai kurator Vatican Meteorite collection,posisi yang dia pegang saat itu. Selain pekerjaan profesionalnya yang berkelanjutan dalam ilmu planet, dia juga mempelajari filsafat dan teologi.
Karya dan Hasil Kerja Keras Guy J. Consolmagno
Dalam berjalannya waktu dan buah kerja keras Guy J. Consolmagno sudah menerima banyak penghargaan terutama pada tahun 2000 sebuah asteroid  diberikan oleh International Astronomical Union dengan nama 4597 Consolmagno atau bisa juga disebut Little Guy  sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya dalam ikut membantu perkembangan ilmu luar angkasa.
Selain meneliti Guy juga membuat beberapa buku karangannya dan yang paling kusukai ialah Turn Left at Orion: Hundreds of Night Sky Objects to See in a Home Telescope.Dimana dengan membaca buku tersebut,banyak ilmu soal astronomi yang dapat kita dapatkan.Â
Teladan Guy J. Consolmaugno
Disamping sebagai seorang astronom ia juga bertugas sebagai orang katolik yang memegang peran menjadi brother di sebuah ordo.Sebelum menjadi seorang astronom bahkan seorang brother,ia menjadi tenaga pengajar sukarela untuk orang-orang di Kenya.
Selain itu ia meyakini bahwa agama atau kepercayaan harus diimbangi dengan sains agar tidak menimbulkan salah tafsiran.Dan juga sains juga tidak bisa menyelesaikan semua masalah didunia ini.Seperti tulisan yang pernah ia tulis dalam buku God's Mechanics: How Scientists and Engineers Make Sense of Religion.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!