Mohon tunggu...
Leonardo
Leonardo Mohon Tunggu... Atlet - Hai

Hai

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kunjungan ke Rumah Pengasingan Soekarno-Hatta, Rengasdengklok

30 Maret 2019   17:40 Diperbarui: 30 Maret 2019   17:49 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 22 Maret 2019 saya dengan teman-teman pergi ke rumah pengasingan Soekarno dan Hatta yang berada di Rengasdengklok. Dari Cikarang, perjalanan ditempuh selama hampir 2 jam. Tempat pengasingan Soekarno dan Hatta yang saya kunjungi cukup terpencil dan tidak terlihat.

Lokasinya ada di dekat alun-alun Rengasdengklok. Disana juga ada tempat-tempat lain yang dapat mengingatkan kita tentang waktu dulu penajajahan masih ada seperti Tugu Proklamasi dan lain-lain. Kunjungan ini juga pertama kalinya saya pergi ke tempat yang mengenalkan kita lebih banyak lagi tentang sejarah negara tercinta kita Indonesia.

Peristiwa pengasingan Soekarno dan Hatta ini terjadi dikarenakan pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang mengirimkan surat penyerahan diri kepada Sekutu di Swiss dan Swedia. Berita penyerahan Jepang kepada Sekutu ini terdengar oleh golongan muda  dan membuat mereka mendorong Soekarno dan Hatta untuk mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia dengan cepat tanpa menunggu apa-apa lagi. Yang mendengar pertama kali bahwa Jepang menyerah adalah Sutan Syahrir, maka pada tanggal 15 Agustus 1945, golonga muda langsung melakukan rapat di Ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur agar Indonesia dapat melaksanakan proklamasi tanpa menunggu pihak Jepang.

Golongan muda punya anggapan bahwa Jepang menjaga Indonesia dengan baik karena mereka telah menyerah kepada Sekutu.  Keputusan pada rapat di Pegangsaan Timur yang dihadiri golonga muda itu adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar mereka dapat mempercepat Proklamasi paling lambat 16 Agustus 1945.

Akhirnya setelah rapat tersebut selesai, golongan muda yang diwakili oleh Darwis dan Wikana pergi mengunjungi Soekarno dan Hatta untuk menyampaikan apa yang mereka telah rapatkan kemarin kepada Soekarno dan Hatta. Tetapi, Soekarno dan Hatta tidak mengingini apa yang golongan muda inginkan, Soekarno berpendapat bahwa proklamasi tidak dapat sembarang dilakukan karna itu adalah tindakan gegabah, menurutnya, Indonesia harus menunggu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang telah dibentuk.

Dikarenakan itu, golongan muda melakukan rapat lagi di Asrama Baperpi dan akhirnya mereka mendapatkan keputusan baru yaitu untuk menjauhkan Soekarno dan Hatta dari Jepang agar tidak terpengaruh. Pada 16 Agustus 1945, beberapa anggota golongan muda pun melakukan misinya yaitu membawa Soekarno dan Hatta untuk pergi ke luar kota agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Pada akhirnya, Rengasdengklok menjadi tujuan mereka dan Soekarno Hatta singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong, seorang petani keturunan Tionghoa. Rumah tersebut dipilih karna rumahnya dikelilingi oleh banyak pohon.

Pada peristiwa yang telah terjadi ini, sekarang kita mengetahui mengapa rumah pengasingan Soekarno dan Hatta itu ada di tempat yang cukup terpencil. Alasannya adalah rumah tersebut tertutup dan sulit dicari, itu adalah tujuan dari pengasingan ini. Agar Soekarno dan Hatta tidak mudah diketahui oleh Jepang, maka rumah yang tertutup dan terpencil dipilih oleh golongan muda.

Di dalam rumah yang saya kunjungi juga ada foto atau seperti tempat sembahyang untuk Djiauw Kie Siong yang adalah pemilik rumah yang Soekarno Hatta tempati. Selain itu, kita jadi mengetahui mengapa Soekarno dan Hatta harus diasingkan dan dijauhkan dari Jepang lalu akhirnya Rengasdengklok pun menjadi tujuannya.

Kunjungan ini sangat membuat saya tahu dan dapat melihat sendiri apa yang Soekarno alami ketika diasingkan. Tempat yang terpencil membuat saya membayang apa yang mereka rasakan saat mereka datang kesini. Untuk masyarakat Indonesia, sebagai warna Indonesia kita harus tahu apa yang negara kita telah lalui. Jika kita belajar sejarah, kita jadi tahu apa yang orang-orang dulu telah lalui.

Sekarang waktunya kita untuk mengapresiasi apa yang telah terjadi dulu dan menjadikannya sesuatu yang dapat dibanggakan, Murid sekolah, orang tua, bapak ibu, anak muda ataupun anak tua harus tahu rumah pengasingan ini. Kita harus mencoba untuk mengunjungi rumah ini karena kita jadi dapat melihat secara langsung bagaimana yang telah kita pelajari. Yang tadinya hanya kita bayangkan di pikiran setelah membaca sejarah Indonesia, sekarang kita jadi bisa melihat betul-betul secara nyata apa rumah pengasingan yang Soekarno dan Hatta alami.

Rumah ini adalah suatu aset yang dimiliki Indonesia. Jangan sampai kita masyarakat Indonesia menyesal karena tidak pernah melihat secara langsung rumah pengasingan Soekarno dan Hattaa ini. Dengan adanya rumah ini, akan menambah wawasan kita bagi orang yang tidak belajar tentang sejarah Indonesia. Dengan kita dapat melihat rumah bersejarah ini, kita jadi bisa mengenal sejarah Indonesia dan juga dapat membayangkan apa yang Soekarno dan Hatta lakukan ketika mereka diasingkan oleh golongan muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun