Mohon tunggu...
Leonardo Juan Ruiz Febrian
Leonardo Juan Ruiz Febrian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang penuh mimpi. Suka memikirkan dan menulis yang penting dan tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Kekerasan di Kampus

6 Desember 2021   09:54 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:17 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dari kamera hp pribadi

Kekerasan di kampus banyak terjadi lantaran kurangnya pengawasan dari pihak kampus dan rendahnya kesadaran dari oknum yang  melakukan kekerasan terhadap rekan mahasiswa itu sendiri. Diperlukan keseriusan dari pihak kampus untuk melakukan pengawasan tersebut. Jika tidak akan banyak korban yang berjatuhan.

Banyak korban yang terjadi di kampus, ada yang menjadi korban pelecehan seksual, korban kekerasan untuk organisasi kampus, dan senioritas. Meninggal di kampus untuk masuk ke dalam unit kegiatan mahasiswa atau organisasi kampus bukan suatu yang wajar, pasti terjadi kekerasan sebagai pembuktian.

Kemudian senioritas di kampus masih banyak yang terjadi. Padahal seharusnya senioritas ini tidak boleh terjadi. Alasan yang digunakan biasanya agar para mahasiswa solid saat bergabung dengan kampus dan organisasi yang dipilihnya. Itu hanya omong kosong belaka, sebenarnya yang terjadi adalah mereka meluapkan dendam mereka terhadap mahasiswa baru (biasanya).

Memang tidak semua kampus di Indonesia seperti itu, namun banyak yang melakukan. Senioritas di kampus sepertinya masih belum bisa diputus dari tahun ke tahun. Jika ini tidak bisa diputus maka akan berakibat fatal bagi beberapa mahasiswa yang tidak siap untuk menerima itu semua. Setiap mahasiswa memiliki ketahanan yang berbeda, jadi tidak bisa disama ratakan semuanya.

Lalu bagaimana seharusnya kampus itu bergerak dan ramah bagi para mahasiswa? Kampus harus bebas dari yang namanya senioritas, namun sepertinya ini akan sulit diterima, karena hal ini sudah menjadi darah daging di kampus. Kedua kampus harus  bisa berorientasi pada visi kampus yang merdeka, baik secara emosional, akademik, dan lainnya. Dan yang terakhir kampus harus bisa menjadi tempat yang bebas untuk berekspresi dan berkarya tanpa harus melibatkan kekerasan.

Ini akan menjadi tantangan yang serius bagi generasi yang mendatang, jangan sampai mereka yang bercita-cita besar takut untuk masuk ke kampus yang mereka idamkan, namun karena kampus itu ada riwayat kekerasan terhadap mahasiswa, mereka mengurungkan niat untuk ke kampus. Bagaimana caranya semua kekerasan yang ada di kampus harus bisa diminimalisir, jangan bertambah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun