Orang Menyebalkan Itu Pasti Ada

Halo semuanya, bagaimana kabarmu ? Semoga selalu baik-baik dan sehat, di tengah hiruk pikuk dan ketidakpastian yang ada, kita dituntut untuk selalu bertahan meskipun pahit.

Mari kita mudik di rumah saja, dan bertemu dengan sanak keluarga menggunakan virtual, tidak perlu kita mudik langsung, bantu sesama kita untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Berat ? memang, tetapi itulah realitas yang sedang kita hadapi, 2 tahun tidak bertemu bukan lah hal yang mudah, menahan rindu tidak semudah yang dibayangkan. 

Dalam hidup manusia, hal utama dalam hidup adalah berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama, manusia pada dasarnya makhluk sosial, jadi manusia tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain.

Kita pun berharap dalam interaksi ataupun hidup di dunia ini bertemu atau berteman dengan orang yang menyenangkan, bebas dari orang yang menyebalkan, bebal, dan bebas dari orang yang membuat kita marah

Tetapi kenyataanya tidak bisa, gua sendiri sudah mencoba untuk bertemu dan berteman dengan yang baik tetapi ya tetap saja. Gua rasa tindakan, pikiran, dan perasaan orang lain itu tidak bisa kita atur. Jadi mereka merasa bertindak saja sesuai mereka tanpa mementingkan kepentingan orang lain adalah hal yang biasa. Contoh gua kesel banget dengan orang yang menyetel video atau sedang main game tapi volume suaranya gede banget, secara tidak langsung itu membuat gua marah. Kedua apakah kita bisa mengatur orang untuk tidak parkir sembarangan ? kan sulit, mereka merasa yang parkir sembarangan ini telah mengikuti aturan, padahal mereka parkir menutup bahu jalan, membuat penyempitan jalan. Dan banyak hal lagi yang membuat hari-hari bagus kita menjadi jelek akibat orang-orang menyebalkan.

Setiap manusia diabatasin dengan hak orang lain juga, jangan merasa hanya hak dia saja yang wajib dipenuhi, tetapi ada hak orang lain juga yang harus dipatuhi. Mungkin kita harus belajar untuk tidak memperdulikan mereka. Karena kalau kita memperdulikan mereka yang ada hanyalah amarah dari dalam diri yang membuat kita capek sendiri. Jangan sampai amarah yang ada di dalam diri mengahancurkan diri sendiri. Mungkin mereka juga tidak berniat menganggu kita, tetapi apa yang mereka lakukan secara tidak langsung  mengakibatkan keresahan bagi kita. Sabar saja, kalau sabar tidak bisa tegurlah mereka menggunakan kasih.