Saudari berawal dari yang Kekal
menuju setiap insan dan takkan terbenam
saudari yang terus mengalir kemana ia akan pergi
tak pernah dalam dirinya ada kata berhenti pada pribadi
ia akan mengalir terus
sekalipun terbendung atau dibendung
bendungan itu akan hancur
Demikianlah hakikatnya
ia mengalir kemanapun ia mau
bergerak sekaligus menggerakkan
sekalipun terluka ia tak berhenti pada titik
ia akan terus turun kedalam diri
Ia datang menjadi penghibur daripada dihibur
ia datang dengan kepenuhan
walau.. dalam dirinya ada keterbatasan
ketika ia meninggi, ia memilih membungkuk
Demikianlah saudari kasih adanya
dari yang kekal sampai yang kekal
masuk kedalam lekungan diri
Menggapai saudara terkasih
remuk redam didalam kelabu
menjadi bintang penuntun menuju Kekal
Â