Mohon tunggu...
Leonardus WibisonoPandoyo
Leonardus WibisonoPandoyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Wibi

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saudari

21 Januari 2022   14:35 Diperbarui: 21 Januari 2022   14:39 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saudari berawal dari yang Kekal

menuju setiap insan dan takkan terbenam

saudari yang terus mengalir kemana ia akan pergi

tak pernah dalam dirinya ada kata berhenti pada pribadi

ia akan mengalir terus

sekalipun terbendung atau dibendung

bendungan itu akan hancur

Demikianlah hakikatnya

ia mengalir kemanapun ia mau

bergerak sekaligus menggerakkan

sekalipun terluka ia tak berhenti pada titik

ia akan terus turun kedalam diri

Ia datang menjadi penghibur daripada dihibur

ia datang dengan kepenuhan

walau.. dalam dirinya ada keterbatasan

ketika ia meninggi, ia memilih membungkuk

Demikianlah saudari kasih adanya

dari yang kekal sampai yang kekal

masuk kedalam lekungan diri

Menggapai saudara terkasih

remuk redam didalam kelabu

menjadi bintang penuntun menuju Kekal

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun