Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United, Erik ten Hag, dan Carabao Cup

6 Juni 2023   10:17 Diperbarui: 6 Juni 2023   10:22 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Manchester United berfoto bersama dengan David de Gea yang membawa trofi Golden Glove Premier League 2022/23 (Gambar dari Twitter @ManUtd)

Manchester United di musim 2022/23 mengakhiri musim di peringkat 3 sekaligus mengamankan 1 tiket ke UEFA Champions League musim depan. Tidak hanya memastikan posisi di kompetisi tertinggi Eropa, The Red Devils juga sukses merengkuh trofi setelah kering trofi selama 5 musim. Walau trofi yang dimenangkan adalah Carabao Cup yang boleh dibilang merupakan trofi dengan derajat rendah, kemenangan Carabao Cup tetaplah menjadi pertanda bahwa Erik ten Hag mungkin dapat menjadi sosok yang memimpin perubahan dalam Manchester United

Pelatih Baru dan Mentalitas Baru

Awal musim 2022/23, Manchester United resmi mengganti pelatih mereka dari mantan pemain mereka, Ole Gunnar Solksjaer menjadi seorang pelatih asal Belanda yang membawa Ajax ke semifinal Liga Champions yaitu Erik ten Hag. Penunjukkan Erik ten Hag memang sempat mengundang tanda tanya karena ten Hag belum pernah menangani tim besar selain Ajax dan prestasinya pun boleh dibilang tidak begitu mentereng.

Anggapan tersebut pun boleh dibilang kini menjadi sebuah angin lalu karena Erik ten Hag membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang tegas dan mampu menjadi sosok yang memimpin United untuk kembali ke kejayaan. Ia tahu persis pemain mana saja yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah tim yang solid. Tentu masih segar dalam ingatan bagaimana Erik ten Hag tanpa ragu mencadangkan dan membuang sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Tidak hanya itu, ten Hag juga tidak segan dalam mencadangkan sang "kapten" Harry Maguire yang tidak bisa tampil baik dalam balutan seragam Manchester United.

Tindakan ten Hag tersebut seolah menegaskan bahwa pemain harus bermain untuk tim. Pemain yang egois ataupun tidak bisa berkontribusi akan dicadangkan atau dibuang oleh sang pelatih. Pemain bintang semacam Casemiro dan Christian Eriksen yang merupakan team player terbukti mampu menjadi pemain andalan dalam skema permainan Erik ten Hag.

Namun, Erik ten Hag juga tentu tidak dapat lepas dari kritikan. Erik ten Hag memang salah satu pelatih yang mampu mengorbitkan pemain muda dan mampu membawa tim untuk bermain lebih kolektif namun Erik ten Hag memiliki mata yang buruk dalam mencari striker. Saat United membutuhkan sosok yang mampu memimpin lini depan untuk mencetak banyak gol, mereka malah merekrut Wout Weghorst. Ya, Weghorst merupakan seorang team player yang tidak segan untuk turun ke belakang untuk membantu lini tengah namun kemampuannya mencetak gol sangatlah kurang di mana Weghorst hanya mampu mencetak 2 gol selama dirinya berseragam United.

Menghadapi musim 2022/23, Manchester United melakukan beberapa perekrutan. The Red Devils merekrut Lisandro Martinez (Ajax), Tyrell Malacia (Feyenoord), Casemiro (Real Madrid), Christian Eriksen (Brentford), dan Antony (Ajax). Tidak hanya membeli, mereka juga meminjam beberapa pemain yaitu kiper Martin Dubravka (Newcastle), kiper Jack Butland (Crystal Palace), gelandang Marcel Sabitzer (Bayern Munchen), dan penyerang Wout Weghorst (Burnley). Pemain-pemain yang direkrut ini pun mampu menjadi pemain yang diandalkan oleh Erik ten Hag dalam menghadapi musim 2022/23.

Namun, meskipun berakhir di zona UEFA Champions League, Manchester United juga beberapa kali mengalami kekalahan memalukan yaitu kekalahan telak 4-0 dari Brentford di pekan ke-2, kekalahan 6-3 dari Manchester City di mana Erling Haaland dan Phil Foden sukses mencetak hattrick dan yang paling terakhir adalam dibantai 7-0 dari sang rival, Liverpool sekaligus menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah klub.

Saran Perbaikan dan Evaluasi Menjelang Musim 2023/24

Manchester United masih membutuhkan perbaikan di berbagai lini. Hasil musim 2022/23 pun menunjukkan demikian. Mereka memang berakhir di peringkat 3 namun secara selisih gol mereka hanya terbaik ke-6. Selain itu, The Red Devils adalah 3 tim terburuk di top 10 Liga Inggris dalam urusan mencetak gol di mana mereka hanya mampu mencetak 58 gol.

Lini paling krusial untuk mendapat tambahan amunisi baru adalah lini depan khususnya penyerang depan. Manchester United tidak memiliki penyerang yang memadai di mana penyerang mereka saat ini adalah Anthony Martial yang sepertinya kurang cocok dengan Erik ten Hag dan penyerang pinjaman Wout Weghorst yang tidak hanya kurang berhasil sebagai striker namun juga dipastikan akan pulang ke Burnley setelah berakhirnya musim 2022/23. Hal ini menyebabkan Manchester United saat ini tidak memiliki striker yang dapat diandalkan.

Maka dari itu, tidak heran rumor transfer Manchester United banyak berkutat di penyerang di mana salah satunya adalah rumor dengan penyerang muda asal Portugal, Goncalo Ramos yang namanya mulai naik berkat penampilan apiknya di Piala Dunia 2022. Nama penyerang lain yang dirumorkan adalah Randal Kolo Muani dari Frankfurt, Lautaro Martinez dari Inter Milan, Harry Kane dari Tottenham, dan Rasmus Hojlund dari Atalanta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun