Mohon tunggu...
Leo Atmojo
Leo Atmojo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Sosial Transformasi, Globalisasi, dan Modernisasi Pertanian

5 Desember 2021   00:34 Diperbarui: 5 Desember 2021   00:58 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan Sosial merupakan suatu proses melahirkan perubahan perubahan di dalam struktur dan fungsi menurut sistem kemasyarakatan. baik itu perubahan secara kondisi geografis kebudayaan material komposisi penduduknya ataupun perubahan menggunakan adanya inovasi-inovasi baru. Manfaat dasar, fungsi, dan struktur atau karakteristik perekonomian suatu masyarakat petani.

Transformasi pertanian atau komersial di perdesaan, dapat diartikan sebagai perubahan bentuk, ciri, struktur, dan kemampuan sistem pertanian yang dapat menggairahkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan menyehatkan perekonomian ma-syarakat pedesaan yang berkenaan dengan perbaikan pertanian tradisional menuju komersial. Salah satu paradigma pembangunan adalah adanya perubahan dari skala usaha pertanian subsisten menuju ke komersial. Komersialisasi atau modernisasi pertanian diharapkan akan dapat semakin berperan sebagai pe-masok bahan baku industri, yaitu agroindustri dan sekaligus mendorong pertumbuhan pembangunan perdesaan.  

Modernisasi di bidang pertanian di Indonesia di tandai dengan perubahan yang mendasar pada pola-pola pertanian, dari cara-cara tradisional menjadi cara-cara yang lebih maju. Perubahan-perubahan tersebut meliputi beberapa hal, antara lain dalam pengelolahan tanah, penggunaan bibit unggul, penggunaan pupuk, pengunaan sarana-sarana produksi pertanian, dan pengaturan waktu panen. Dalam proses adopsi bentuk-bentuk teknologi dalam pertanian, tentu masyarakat mengadakan suatu bentuk penyuluhan.

 Penyuluhan dapat berperan dalam proses pembangunan masyarakat dalam bentuk usaha dengan menopang dua sisi yang saling berkepentingan yaitu pada masyarakat desa yang bersangkutan di satu pihak dan pemerintah di pihak lain. Peningkatan prilaku petani terhadap teknologi pertanian (inovasi) dapat dilakukan dengan dengan penyelenggaraan pemberdayaan petani baik secara individu maupun kelembagaan misalnya dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan (extension and training). Pelayanan penyuluhan merupakan kelembagaan penting bagi petani guna penerapan teknologi baru

Kesimpulannya, Perubahan sosial pada pertanian membawa dampak yang baik bagi para petani, seperti pemanenan dan penanaman yang lebih cepat dibanding dengan cara tradisonal, sehingga waktu lebih efisen untuk petani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun