Mohon tunggu...
leny dwi astuti
leny dwi astuti Mohon Tunggu... Guru - guru TK

Menyukai pendidikan anak-anak, psikologi anak, media dan alat permainan edukatif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stik Angka, Media Menarik dan Mudah Dibuat Untuk Mengenalkan Angka pada Anak

30 November 2022   16:55 Diperbarui: 30 November 2022   17:01 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada beberapa hal yang diperlu dikuasai anak prasekolah sebelum memasuki masa sekolah diantaranya adalah pengenalan terhadap angka. Masih banyak anak-anak di TK Kelompok B yang masih belum memahami angka dan urutan hitungan. Sehingga diperlukan upaya untuk mengenalkan konsep angka pada anak sejak usia dini. Namun mengajarkan angka kepada anak usia dini tidak seperti mengajar kepada anak yang lebih dewasa. Masa anak usia dini adalah masa berpikir konkret, jadi pengenalan angka pada anak sebisa mungkin dilakukan melalui bermain yang menyenangkan. Banyak sekali permainan yang dapat dilakukan ayah bunda di rumah atau ibu guru di sekolah untuk mengenalkan angka kepada anak-anak. Salah satunya adalah dengan permainan dengan stik angka.

Apa itu Stik Angka ?

Media stik angka yaitu salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan pemahaman angka pada anak. Stik angka adalah media pembelajaran yang sangat sederhana tapi bermanfaat, bisa dijadikan sarana bermain juga berhitung. Cara melakukan pembuatan stik angka ini cukup mudah, hanya menggunakan dan mempersiapkan beberapa Stik es krim bekas atau pun baru, simbol-simbol angka atau lambang yang sudah dibuat dari kardus. Stik angka merupakan media untuk menggantikan "balok angka" yang di ciptakan oleh Montessori pada tahun 1909. yang pada waktu itu digunakan sebagai pembelajaran sensoris anak. Latihan sensoris sangat penting dalam mempelajari dasar-dasar aritmatika.

Media stik angka dapat dilakukan melalui kegiatan permainan, menyebutkan urutan bilangan dan mengenal lambang bilangan, menghubungkan angka dengan tulisannya.Permainan stik angka adalah suatu bentuk media pembelajaran berbasis permainan untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran pada anak usia dini. Penggunaan permainan stik angka diharapkan lebih mudah untuk membantu anak memahami konsep berhitung agar lebih termotivasi dalam belajar berhitung permulaan. Media permainan stik angka yang akan digunakan dalam penelitian adalah permainan yang terbuat dari tongkat, batang, atau potongan kayu. Sedangkan angka merupakan suatu simbol untuk hitungan dengan simbol pokok yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. (Ma'rifah, (dalam Wulan, G.A.N., 2013).

Melalui bermain stik angka diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada seorang anak, siswa dan peserta didik dalam bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, dan belajar secara menyenangkan. Selain itu kegiatan bermain dapat membantu anak dapat mengenal dirinya, dengan siapa ia hidup, serta lingkungan sekitar.

Media stik angka ini dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita. Namun perlu diperhatikan beberapa syarat media yang baik. Sesuai pendapat Nurmi (dalam Nurhalisa, S. 2020 )  ada beberapa syarat yang harus dimiliki media stick angka agar sesuai yang diharapkan dalam pembelajaran yaitu:

  • Sesuai dengan konsep matematika
  • Dapat memperjelas konsep matematika baik dala bentuk real, gambar atau diagram dan bukan sebaliknya (mempersulit pemahaman konsep matematika).
  • Bentuk dan warnanya menarik.
  • Bagi bahan yang aman bagi kesehatan murid.
  • Sederhana dan mudah diperadakan.
  • Ukuran sesuai atau seimbang dengan ukuran fisik murid.

Penggunaan media stik angka ini terbuksti sangat efektif untuk mengenalkan konsep angka atau bilangan terhadap anak usia dini, terutama di kelompok TK B. Hal ini dibuktikan dengan beberapa hasil Penelitian yang telah dilakukan beberapa peneliti. Salah satunya Penelitian yang dilakukan Eki Trisnawati di PAUD Witri Bengkulu pada tahun 2018. Hasil penelitiannya menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak melalui permainan stik angka. Selanjutnya ada pula Gytta Ayu Nur Wulan, dkk., yang melakukan Penelitian di Kelompok B3 TK Suka Haji. Hasilnya juga menunjukkan bahwa permainan stik angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak usia dini secara efektif. Selanjutnya ada pula Yayah Hidayah yang melakukan Penelitian di kelompok B TKPertiwi Plus Sagalaherang. Hasil penelitiannya juga menunjukkan peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak yaitu kemampuan membilang 1-10.

Nah, dari beberapa hasil Penelitian tadi dapat di simpulkan bahwa media stik angka ini sangat efektif dalam mengenalkan konsep angka dan bilangan kepada anak usia dini. Mari Ayah Bunda kita bersama-sama mengajarkan anak kita tentang angka dan bilangan dengan media stik angka. Kita juga bisa mengajak anak-anak untuk ikut membuat media ini, sehingga anak-anak menjadi lebih tertarik untuk menggunakannya untuk bermain, tetapi tetap dapat belajar yaa. Intinya di usia anak prasekolah, belajar adalah bermain, dan bermain adalah sarana yang tepat untuk belajar. Salam edukasi.

Daftar Pustaka

Trisnawati, E. (2018). Penerapan Strategi Bermain Stick Angka Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Di Paud Witri 1 Kota Bengkulu. Skripsi: IAIN Bengkulu.

Hidayah, Y. (2019). Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia Dini Melalui Media Permainan Stick Angka. JPG: JURNAL PENELITIAN GURU FKIP UNIVERSITAS SUBANG, 2(2), 520-525.

NURHALISA, S. (2020). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STICK ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG MURID KELAS. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Wulan, G. A. N., Priatna, D., & Ismail, M. H. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia Dini Melalui Media Permainan Stick Angka. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun