Mohon tunggu...
Ojan Rajawali
Ojan Rajawali Mohon Tunggu... Freelance Writer -

mencoba menyederhanakan hidup tapi TIDAK ala mario teguh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Basa-basi Terik

15 Juni 2011   04:20 Diperbarui: 18 Januari 2016   16:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari saja yang mungkin terik malu

Tersesat dedaunan taman yang sesak

Sedang aku duduk berjejer denganmu

Tiga, empat jengkal

 

Cukup dekat untuk membauimu

Mengunci mataku pada mimikmu yang sibuk berganti

Menyelami semangatmu

 

Atau sekedar memberitahumu akan semut lancang

Yang menjelajah rambut dan bahumu

 

Terik memanggang ruas jalan kota kecil kita

Jhony Depp begitu menggemaskan dalam Secret Window

Zarahustra mungkin benar-benar gila

Gadis revolusi merah di pedalaman Nepal menjadi sadis diusia belia

 

Dan teori...

 

"Terlalu banyak teori, sendiri menjadi pilihan nyaman"

Jika basa-basi ini menawarkan siang yang lebih terik, lebih panjang

Maka, kan kuwejangkan Jhony Depp untuk lebih gila

Pada Nietzsche untuk menasehati Zarathustra

 

Dan kemunafikkan...?

 

Cerita senja pasti akan menghiburmu dengan kejujurannya

Matahari masih kemayu

Begitupun lalu-lalang dan bincang kecil disana sini

Terlalu banyak basa-basi di taman ini

 

"Kapan kita bisa ketemu narasumber?" sergahmu

 

Cerita senja...?

Mungkin belum waktunya

 

 

_____

Palu, 30 april 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun