Siapa sih remaja  pada jaman sekarang terutama di Indonesia yang tidak mengenal aplikasi terhizts semenjak masa pandemi covid-19? Benar, tiktok jawaban nya . Aplikasi TikTok ini mulai diluncurkan pada tahun 2016 dari negara Tiongkok. Sebelum adanya pandemic setiap orang yang memakai atau menggunakan TikTok disebut anak alay tapi pada saat ini kebalikannya setiap orang yang memakai aplikasi tersebut sangatlah lumrah dan dianggap sangat keren dan menarik. Dari akibat tersebut sangat banyak disalah gunakan pada kalangan anak-anak, dewasa maupun orang tua.Â
Berikut  dampak negatif dari aplikasi TikTokÂ
 1.  Pelecehan seksualÂ
Pelecahan ini sudah banyak sekali tersebar di aplikasi TikTok seperti dengan orangorang yang memakai baju yang tidak pantas, melakukan gerakan-gerakan yang tidak pantas, menceritakan dengan bangga aib nya sendiri, sound yang meresahkan dan lain sebagainya. Disini terjadi pelecehan pada mata, pikiran, serta tubuh mereka yang berlomba-lomba demi masuk fyp melakukan gerakan yang tidak pantas.Â
2. Awal dari kemunduran suatu negara
 Mengapa dikatakan mengalami kemunduran? Karena  dengan adanya daring memnuat siswa lebih anggap remeh dengan kelas pembelajaran mereka, sehingga tidak sedikit siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat daring.Terutama scroll tiktok pada saat daring , hingga mengabaikan pemebelajaran daring yang diberikan guru. Dan jika ada tugas hanya mengandalkan copy-paste.  Mengakibatkan kurangnya rasa hormat dan kurang pemahaman akan materi yang diberika oleh guru maupun dosen . Hal ini dapat dikatakan mengalami kemunduran .Â
Sebagai manusia  yang baik dan benar harus senantiasa kita  agar berperilaku yang baik dan benar. Harus sopan terhadap orang yang lebih tua, lakukan sesuatu yang bermanfaat seperti gunakan waktu luang untuk istirahat. Apalagi pada sekarang ini  terlalu banyak didepan gadged karena pembelajaran online yang bisa menguras energi mata dan pikiran yang berlebihan dari pada biasanya. Bahkan peserta didik terkhusus para remaja yang berdominan dalam penggunaan gadget yang berlebihan sampai lupa waktu. Pendidikan karakter adalah pembentukan jati diri, perilaku seseorang demi generasi bangsa selanjutnya. Yang bertujuan untuk membentuk diri serta mengasah kemampuan diri agar lebih baik. Terdapat beberapa nilai-nilai dalam pendidikan karakter yaitu kejujuran, sikap toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, kemandirian, sikap demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, sikap bersahabat, cinta damai, gemar membaca, perduli terhadap lingkungan, peduli sosial dan rasa tanggung jawab serta religius