Mohon tunggu...
Leni Nurindah
Leni Nurindah Mohon Tunggu... Guru - Guru-IRT-Penulis-Pebisnis Online

Menjadi cerdas dan berkarakter adalah tujuan utama sebuah pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Lindah

9 Oktober 2021   09:00 Diperbarui: 9 Oktober 2021   09:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lembut tutur katamu

Menusuk jantung permaiku

Mendesak syaraf Otakku

Menghentikan jalur nadiku

Imut wajah rupa

Buat hatiku terpana

Getar gemetar ana

Apa ini tanda cinta?


Namun aku sayangkan

Aku tak mungkin disisi wanita peri

Kan membuat aku perih

Dan diantara ribu

Pasangan cinta yang semi

Jadilah cinta kita

Abadi dalam ghaib


Aku hanya teman

Bukan yang beri aman

Pada cinta di alam angan

Buat aku kehilangan

Hanya Tuhan yang mengatur

Kita bisa menjalani dan berusaha

Binaan cinta takkan hancur

Selamat dihidup kita yang kedua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun