Mohon tunggu...
Leni Fatma
Leni Fatma Mohon Tunggu... Penulis - Mengubah luka menjadi aksara

Membias luka dengan menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jika Tidak dengan Cara yang Ini, Maka dengan Cara yang Itu

6 Januari 2020   22:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   22:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Yah, kita ga jadi ke yogya" dengan nada kecewa, pipitpun mengatakan kepada lela

"Ya, habis bagaimana, ibuku sakit. Tapi kalau kamu mau tetep pergi silahkan" lela mengatakan ini dengan perasaan berkecamuk
"Mana mungkin! kita cari tiket gratis ini bersama" terucap begitu saja dari Pipit, rela tidak rela

Pipit dan Lela bersusah payah mencari tiket gratis. Tiket yang ia peroleh dari salah satu lembaga dalam program mudik gratis saat lebaran untuk mengurangi kendaraan roda dua

Mereka harus mengurungkan kepergiannya sebab ibu Lela yang sakit. Pipit tak mungkin pergi sendirian, dengan perasaan kecewa Pipit berusaha untuk ikhlas. "Ya Allah semoga suatu saat terwujud, aamiin" gumamnya dalam hati setelah mematikan teleponnya.

Seiring berjalannya waktu, mungkin pipitpun sudah lupa. Tetapi saat sampai ditujuan yang dulu pernah ia impikan, dan kini terwujud, Pipit kembali mengingat. "Ya Allah dulu hamba ingin sekali kesini, meskipun gagal, namun Allah punya rencana lain. Aku bisa kesini ga sendiri, tetapi dengan kekasih halal. Maha besar Allah, yang telah memberikan kebahagiaan untukku. Jika tidak dengan rencana yang ini, maka dengan rencana yang itu." Gumamnya sembari berkaca-kaca. Masih tidak menyangka, ia dapat kesini dalam bulan madunya bersama kekasih halalnya. Kekasih yang belum lama mempersuntingnya beberapa hari yang lalu.

Percayalah, Allah slalu memiliki cara terbaik tuk membahagiakan hambanya. Allah slalu memiliki rencana yang terbaik dari yang sekedar baik. Jika tidak dengan rencana yang ini, maka dengan rencana yang itu. Maa sya'Allah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun