Mohon tunggu...
Leni Andriani TV
Leni Andriani TV Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika

Berani mengambil keputusan, Kerja Keras

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Mama

21 Juni 2021   22:09 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntuk Wanita Hebatku,ibu

Rambutmu mungkin setiap hari, setiap tahun kian memutih 

Kerutan di wajahmu boleh semakin bertambah

Langkahmu juga sudah mulai melambat

Namun kecantikanmu takan bisa memundar

Senyum, tulusmu takan pernah palsu

Masakanmu lah  yang selalu paling terenak 

Didekatmu aku merasakan segalanya 

Bersamamu aku takkan pernah menangis sendirian 

Kau desak aku untuk membagi  dukaku

Sedangkan ketika aku senang tak akan pernah kau meminta aku untuk membaginya bersamamu 

Demi seolah-olah kau berkata kepada ku : 

Nak, gadis kecilku. Tugasmu hanyalah satu, JADILAH SEBAHAGIA MUNGKIN,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun