Mohon tunggu...
Leni Agustiani
Leni Agustiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Vs Pandemi

6 November 2020   11:11 Diperbarui: 6 November 2020   11:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Leni Agustiani*

Pertumbuhan ekonomi di Banten mengalami kontraksi sebesar 7,40 persen tercatat dalam badan pusat statistika. Kondisi ini terjadi akibat adanya pandemi yaitu COVID-19, yang mana pandemic ini memberikan dampak pada semua faktor tanpa terkecuali faktor pertumbuhan Ekonomi didaerah Banten ini.
Adapun beberapa contoh dari dampak pandemi Covid-19 didaerah Banten :

1. Di dalam Sektor Transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi paling parah
2. Sektor pertumbuhan ekonomi tertinggi di Banten
3. Menurunnya peran industri di pertumbuhan ekonomi yang ada di Banten

Dampak diatas tidak hanya dirasakan oleh Masyarakat Banten, Tapi itu semua dirasakan oleh seluruh masyarakat diseluruh dunia. Membahas lebih lanjut perihal keadaan ekonomi di daerah Banten selama masa pandemi covid-19 ini, Mari kita lihat usaha apa saja sih yang sudah dilakukan oleh PEMDA BANTEN dalam menangani kasus Covid-19 tersebut?, Penasaran? Yuk mari kita simak penjelasannya.

Banten menjadi provinsi peringkat ketiga (9,1%) yang terdampak virus covid-19 di Indonesia setelah DKI Jakarta (59.7% ) dan Jawa Barat (11.5% ) data tersebut diakses dari laman https://covid19.kemkes.go.id/ per-Tanggal 21 Maret 2020 pukul 14.30 WIB. Semakin hari angka pertumbuhan masyarakat yang terdampak virus covid-19 semakin meningkat. Angka kematian pun semakin bertambah dari hari kehari.

Melihat berbagai macam pengalaman yang sudah dilakukan dalam menangani virus Covid-19 ini, pemerintan provinsi dan Kab/Kota di Banten harus dengan segera melakukan upaya-upaya lainnya untuk meminimalisir dampak dari pandemi ini, seperti aktif dalam mengelola data serta menyampaikan Informasi Publik terkait virus Covid-19 secara benar, akurat dan tidak menyesatkan masyarakat melalui layanan yang terkoordinasi. Selalu aktif mengelola segala macam bentuk informasi terkait Covid-19.

Memberikan pelayanan Call Center yang aktif dan melayani masyarakat yang dilakukan oleh tim secara bergantian selama 24 jam. Kemudian melakukan pencegahan melalui adanya penyemprotan desinfektan di ruang publik, upaya ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus ke masyarakat. Lalu menjamin tersedianya APD (Alat Perlindungan Diri) untuk tenaga medis dalam menunjang pekerjaannya.

Selalu memberikan himbauan dan penegasan kepada seluruh masyarakat baik di kota maupun didesa akan berlakunya Work From Home yaitu (Bekerja dari rumah) atau Sekolah dari rumah, seperti yang saat ini sedang berlangsung. Selanjutnya setiap pemerintah di daerah wajib menghitung seberapa banyak kebutuhan riil untuk pencegahan, penanganan dan pengendalian dampak sosial ekonomi ini dengan cara melakukan kalkulasi belanja setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Data diatas adalah data yang dikeluarakan Pemda Banten dalam menangani masalah Covid-19 ini. Setelah melakukan upaya penanganan kasus covid-19, pemda Banten juga mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menangani penurunan Ekonomi yang terjadi pada saat ini. Menurut pendapat yang dikemukakaan oleh Gubernut Banten yaitu WH dalam cara mengatasi pemulihan ekonomi yaitu dengan cara memperkuat bagian sektor pertanian

"Di tengah krisis seperti ini, masyarakat akan membutuhkan banyak kebutuhan pokok. Kekuatan dari sektor pertanian inilah yang akan menjadi ketahanan pangan serta memastikan kekuatan stok bahan untuk kebutuhan pokok terpenuhi," ungkap Gubernur Banten saat melakukan monitoring ke sektor pertanian (Kamis, 2/7/2020). Pada saat daya beli masyarakat mengalami penurunan, tetapi ada hal yang menggembirakan yaitu stik pertanian akan cukup sampai bulan oktober nanti.
"kemampuan beli masyarakat mungkin akan berkurang tetapi tenang saja semua kebutuhan pokoknya akan terpenuhi. Karna harga sembako yang ada masih stabil/normal, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Setelah kita melihat semua kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Banten mari kita kaitkan dengan efek apa saja yang sudah diterima oleh masyarakat Banten. Menurut analisis data dan dilihat dari segi  kebijakan yang telah dibuat oleh Pemda Banten dalam menangani kasus virus covid-19 atau pemulihan ekonomi akibat pandemi ini belum terealisasikan dengan baik bahkan bisa dibilang tidak terealisasikan sama sekali, mengapa begitu, karna melihat data yang sudah dipaparkan mengenai kebijakan ini kebanyakan masyarakat ini belum merasakan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemda Banten. Lalu sebenarnya apa si gunanya upaya-upaya tersebut dibuat atau dirancang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun