Mohon tunggu...
Leni Yuliana
Leni Yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Tunggal

Batu licin

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Latihan Silat

28 Oktober 2021   01:12 Diperbarui: 28 Oktober 2021   01:26 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamualaikum wr.wb

Saya akan sedikit bercerita di masa latihan dulu, saya mengikuti latihan pada saat saya kelas 1 smp saya berminat untuk mengikuti silat tersebut, pada saat pendaftaran terdapat 15 perempuan dan 8 laki-laki. 

Nah pada saat itu saya selalu di pojokan sma keluarga saya mereka berkata,!

Cewek kok ikut latihan silat emang kuat, emang tahan pulang sampai larut malam pagi sekolah, dan saya tidak merespon sedikit pun karena saya yakin dan akan membuktikan bahwa saya bisa dan akan lolos. 

Owh iya saya mengikuti latihan silat yang bernama PSHT, jadi saya latihan selama 1 tahun dan akhirnya saya pun bisa membuktikan bahwa saya lolos. Pada saat itu keluarga saya sampai bilang perempuan fisik kok kaya laki-laki?

Saya berkata fisik mau perempuan ataupun laki-laki bagi saya sama aja tinggal bagaimana mengatur fisiknya.

Nah, pada saat saya awal mengikuti latihan ada 25 siswa, berapa kali latihan tidak lama keluarlah satu persatu siswanya, sisa lah yang perempuan tinggal 9 orang. 

Pada saat itu kami awal latihan jadi siswa polos dalam artian sabuk hitam, seiringnya waktu berjalan kami melakukan tes sabuk jambon (pink), hijau, putih kecil, dan akhir tes warga.

Nah,? Langkah terakhir itu pengesahan, pada pengesahan itu kami berpencar perempuannya pas duduk dikursi pengesahan karena tidak boleh duduk dengan kawan selatihan supaya mengenal siswa di luar latihan.

Pada saat itu, tidak boleh berbincang" dan tidak boleh melakukan yang di ucapkan dengas ketua pengesahan.

Setelah selesai melakukan pengesahan pas keluar dari gedung kami bahagia sekali karena tidak sia-sia mengikuti latihan selama setahun pulang selalu larut malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun