Anak usia sekolah dasar merupakan masa perkembangan yang sangat menarik. Pada usia ini anak menjadi amat menggemaskan karena mereka sudah bisa melakukan hal-hal baru dengan stabil dan mendekati sempurna. Contohnya anak sudah bisa membedakan bahasa dengan orang yang lebih tua dan bahasa dengan teman sebayanya. Orang tua juga dapat melihat banyaknya perubahan yang terjadi pada anak baik fisik maupun psikis pada anak. Pada awal usia anak, anak masih memiliki sifat manja, namun pada usia sekolah dasar anak sudah mulai mandiri dalam melakukan hal-hal yang menurut mereka butuhkan untuk dirinya sendiri. Namun pendampingan dari orang tua pada masa-masa usia sekolah dasar masih dibutuhkan. Walaupun para pendidik di sekolah punya peran besar, keluarga tetap merupakan yang pertama dan utama dalam membantu anak-anak mengembangkan diri dan mewujudkan potensi mereka. Selain untuk mengasah kecerdasan anak, peran orang tua yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan budi pekerti dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan cara orang tua mengajarkan, mencontohkan dan membiasakan. Dari ketiga cara tersebut akan memberikan manfaat kepada perkembangan pendidikan anak, manfaat tersebut yaitu :
Meningkatkan kepercayaan diri anak.
Menumbuhkan perilaku positif.
Meningkatkan perkembangan anak dalam semua aspek.
Meningkatkan keinginan anak untuk bersekolah.
Manfaat tersebut akan berpengaruh kepada anak, agar anak semakin mengerti apa yang dinamakan kehidupan bersosial. Sebagian besar anak sekarang hanya tertarik pada saja yang tenar atau viral. Dan mereka akan berlomba-lomba untuk mengetahui hal tersebut tanpa menghiraukan sebab akibatnya. Dari permasalahan ini, peran orang tua akan muncul untuk mendampingi anak dalam berkembang, karena jikalau anak lalai dalam pengasuhannya sedikitpun akan berakibat fatal. Anak sekarang banyak yang sudah mengerti apa itu internet dan apa itu media sosial, jadi orang tua tetap mengambil tindakan dalam hal utuk untuk kepentingan perkembangan anak. Anak yang sudah terpenuhi kebutuhannya dalam hal pengasuhan, akan menurut dan patuh kepada orang tua. Dan itu sudah terbukti dengan adanya anak yang sudah bisa menghafal Al-qur'an. Mengapa demikian, karena anak yang sudah hafal 30 juz Al-qur'an dapat diperhatiakn kesehariannya, baik dari orang tuanya maupun dari anak itu sendiri. Orang tua tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak, namun keinginan orang tua dapat tercapai dengan cara mengajarkan, mencontoh dan membiasakan. Sama dengan cara bagaimana meningkatkan kecerdasan aspek anak. Dengan itu orang tua mendapatkan manfaat tersendiri tanpa orang tua sadari, yaitu :
Harapan orang tua akan mudah tercapai.
Keinginan orang tua untuk terus meningkatkan kemampuan anak tanpa pemaksaan.
Keinginan untuk berkolaborasi dengan pihak sekolah dalam hal pengasuhan.
