Mohon tunggu...
Humaniora

Islamic Boarding School

9 Oktober 2017   16:47 Diperbarui: 9 Oktober 2017   16:56 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Islamic Boording School adalah sistem sekolah yang mengunggulkan aspek spiritual keagamaan yang berdasarkan pada akhak. Tujuannya untuk membentuk para pelajar agar lebih mengenal akhlaq dan akidah dengan baik. Dilihat dari zaman sekarang banyak anak yang tidak tahu akan akhak dalam berprilaku karena kurangnya bimbingan tentang keagamaan pada anak  tersebut. Bagaimana cara pembentukan akhlak tersebut dan bagaimana cara penerapannya dalam setiap harinya. Karena kebanyakan yang membuat karakter seseorang adalah kepribadian dari dalam diri mereka sendiri.

Didalam lingkup boarding school biasanya mempunyai kegiatan yang padat agar anak tidak merasa nganggur dan bermalas-malasan saat ada waktu yang luang. Karena kebanyakan dari boarding school diwajibkan untuk menginap, tidak boleh ditemani anggota keluarga karena mereka dituntut untuk mandiri menjalani kehidupannya dan diizinkan pulang hanya dalam bulan tertentu itupun hanya diberi waktu hanya beberapa hari kecuali bulan tertentu juga. 

Kenapa hanya diberikan waktu hanya singkat untuk pulang agar ilmu yang tertanam pada dirinya tidak terlupakan karena ketika anak berada dirumah mereka akan memiliki waktu luang sangat banyak akibatnya mereka akan bermalas-malasan dan ilmunyang ada pada mereka lambat hari akan hilang karena tidak digunakan.

Sistem boarding school itupun tidak hanya mengutamakan akhlaknya saja, akhlak hanya menjadi prioritas, tapi juga masih membentuk karakternya dalam bidang yang lain, seperti karakter dalam berorganisasi, ekstra kulikuler, olahraga dan lain-lain. Dalam berorganisasi mereka  hidup bersama orang banyak yang tidak ada satupun dari mereka yang memiliki kepribadian yang sama. 

Mereka diajarkan untuk terbiasa menyelesaikan masalah secara bersama-sama walupun nyatanya mereka terbiasa untuk selalu menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, tapi disini mereka malah di haruskan untuk selalu menyelesaikan masalahnya secara bersama-sama dengan anggota dari organisasi yang lain. 

Di boarding school juga ada ekstra kulikuler untuk mereka yang pengen menunjukan bakatnya dibidang apapun seperti: bubut kayu, otomotif, music, bernyanyi, pidato, puisi dan lain-lain. Diantara ekstra tersebut mereka dapat memilih salah satu untuk menunjukan bakat mereka agar bakat mereka dapat tercapai dengan baik tidak tertanam dan terabaikan.

Diboarding school ini juga diwajibkan bagi mereka yang belajar disini untuk langsung terjun kemasyarakat untuk mengasah ilmu yang telah mereka capai selama belajar didalamnya. Agar mereka mampu berinteraksi dengan masyarakat setelah lulus dari boarding school. Dalam tertun kemasyarakat ada berbagai strateginyang harus dilakukan oleh mereka.

Strategi yang digunakan dalam konsep ini adalah (1) pengintegrasian materi lingkungan kedalam semua mata pelajaran; (2) melalui pengembangan diri meliputi kegiatan rutin seperti pengadaan piket: kegiatan spontan seperti mengingatkan jadwal piket teman yang lupa saat jadwal piketnya, keteladanan dalam melakukan tugas yang diberikan kepada mereka. (3) pengadaan ekstrakurikuler berkaitan dengan lingkungan. Untuk mengeksplorkan bakat mereka kepada msyarakat agar ilmu yang didapat dari boarding school dapat bermanfaat karena mereka telah mengajarkan kepada orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun