Mohon tunggu...
Lendy Kurnia Reny
Lendy Kurnia Reny Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Blogger dan content creator. Kindly visit ma blog : https://www.lendyagasshi.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Burning (2018), It's a Toxic Solidarity

9 Mei 2020   22:20 Diperbarui: 9 Mei 2020   22:28 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Sejujurnya, saya jarang sekali mau menonton film bergenre dark-drama. Karena bagi saya, apa yang saya tonton, seringkali saya pikirkan secara mendalam dan ini tentu sedikit banyak akan berefek ke psikologis saya. Tapi kali ini, saya memberanikan diri menonton film yang diadaptasi dari short-story dari novel Haruki Murakami.

Bagi yang belum tahu siapa itu Haruki Murakami, saya ceritakan sedikit yaa...
Beliau adalah seorang novelist dari Jepang kelahiran 1949. Semangat menulisnya berasal dari apa yang dilihat, dialami dan dirasakan sehari-hari. 

Meski begitu, hasil karyanya selalu luar biasa dan diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa di dunia. Banyak yang menyukai novel Murakami karena kesederhanaannya dalam menyampaikan pesan moral cerita. Tidak terlalu rumit, bahkan saat menonton film berjudul Burning (2018) ini, penonton disuguhkan dengan plot cerita sehari-hari.

Poster Burning The Movie, film yang ditayangkan di ajang film bergengsi di Festival de Cannes.
Poster Burning The Movie, film yang ditayangkan di ajang film bergengsi di Festival de Cannes.

Diceritakan tentang seorang pemuda yang bekerja paruh-waktu sebagai pengirim barang, Jong-soo (Yoo Ah-in) yang mendadak dipanggil oleh seorang gadis saat sedang melakukan pekerjaannya. Ia merasa tidak mengenalnya, jadi cuek saja. Namun si gadis persisten sambil memberikan sebuah kupon undian. 

Gadis itu seorang SPG yang sedang bertugas berjaga di sebuah acara live-undian. Sang gadis bolak-balik menarik perhatian Jong-soo untuk tetap berada di situ, siapa tau nomer yang dipegangnya memenangkan hadiah.

Dan...

Benar saja. Jong-soo berhasil memenangkan sebuah jam tangan digital berwarna pink. Emm, karena pink, jadi gak mungkin Jong-soo yang pakai kan... Akhirnya setelah mengobrol dengan si cewe SPG ini, Jong-soo memutuskan untuk memberikan jam tangan tersebut untuk cewe SPG yang bernama Hae-Mi ini yang ternyata adalah teman sekolah yang berasal dari desa yang sama dulu. 

Obrolan mereka berlanjut di sebuah warung sederhana. Yang diobrolin pun hal-hal sederhana. Dari impian, cita-cita hingga apa yang sedang dilakukan saat ini. It's so common, right?

Hae-Mi yang membuka diri menceritakan apa saja tentang dirinya kepada Jong-soo
Hae-Mi yang membuka diri menceritakan apa saja tentang dirinya kepada Jong-soo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun