Mohon tunggu...
Lena Sutanti
Lena Sutanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar tentang manusia dan budayanya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Tahu Bu Broto, Penggerak Ekonomi Negara Ketika Pandemi

16 Februari 2023   15:15 Diperbarui: 16 Februari 2023   15:22 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri, 16/02/2023 --- "Tahu itu makanan pokok orang Jawa. Ya favorit orang Jawa", ucap Bu Wakitun (65), salah satu perajin tahu dari Desa Bero, Manyaran, Wonogiri.

Bu Wakitun memproduksi tahu bersama para pekerjanya di rumah. Tahu-tahu tersebut dijual di Pasar Prapatan Bero oleh ia sendiri, juga diambil oleh pedagang di rumahnya. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) "Tahu Bu Broto" milik Bu Wakitun dan suaminya, Pak Broto (75) merupakan generasi kedua.

UMKM menjadi salah satu penggerak ekonomi negara, terutama ketika terjadi pandemi. Ketika pandemi terjadi, masyarakat mencoba bangkit dengan keuletan dan berbagai strategi.

Tahu Bu Broto juga mendapatkan dampak dari pandemi, seperti menurunnya pembeli tahu dan harga kedelai yang naik. Jumlah pekerja terpaksa harus dikurangi.

Sebelum Covid-19, penjualan tahu bisa sampai ke Jakarta, namun saat pandemi dan pascapandemi ini penjualan bertahan di lingkup kecamatan.

Alat produksi Tahu Bu Broto berkembang, dari manual, hingga menggunakan ketel uap. "Pertama-tama, kedelai direndam kira-kira 3 jam, kedelai mengembang, dicuci dan dimasukkan ke gilingan. Setelah jadi jladren (jenang), masukkan wajan, digodhog hingga mendidih, dan disaring. Saringan jumlahnya dua supaya lebih lembut", Pak Broto menjelaskan proses pembuatan tahu.

"Ampas untuk pakan ternak. Bagian bawahnya menjadi tahu. Keuntungan memakai ketel uap yaitu proses pembuatan tahu lebih efisien", tambah Pak Broto. "Bahan bakar pembuatan tahu sendiri menggunakan merang dan kayu mahoni, akasia, dan jati", terang Pak Suroso, salah satu pekerja Tahu Bu Broto.

dokpri 
dokpri 

Sampai sekarang, Bu Wakitun dan Pak Broto terus berupaya meningkatkan kualitas tahu dengan selalu menambah wawasan dari pabrik-pabrik tahu di kota sekitar. Mereka masih mencari inovasi agar panas bisa ajeg (stabil) dan bagaimana cara agar mendidih lebih cepat.

Pak Broto pun mengatakan bahwa beliau pun belajar dari kanal-kanal YouTube dan melakukan berulang kali percobaan dalam meningkatkan kualitas tahu.

Beda Tahu Bu Broto dengan lainnya yaitu mempunyai lebih gurih meskipun dengan bumbu yang minimal. Kuncinya yaitu dengan menggunakan air kecut (air yang digunakan ketika proses pembuatan tahu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun