Dalam praktik, bimbingan (guidance) dan konseling (counseling) merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bimbingan dalam dunia konseling memiliki artian sebagai bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksi dan pemberian nasehat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.Â
Sedangkan makna konseling sendiri adalah kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan berguna bagi klien. Bimbingan konseling adalah layanan bantuan untuk klien baik secara perorangan maupun berkelompok agar klien mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasional dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling. Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling sebagai berikut:
Kelompok Bimbingan,kelompok bimbingan merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada individu (klien) melalui kegiatan kelompok. Dalam layanan bimbingan kelompok dibahas topic-topik utama yang menjadi kepedulian bersama anggota kelompok. Masalah yang menjadi topic pembicaraan dalam layanan bimbingan kelompok, dibahas melalui suasana dinamika kelompok secara intens dan konstruktif diikuti oleh semua anggota kelompok di bawah bimbingan pemimpin kelompok (pembimbing atau konselor).
Kelompok konseling,suatu upaya pemberian bantuan kepada individu (klien) yang mengalami masalah-masalah pribadi melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang optimal. Layanan kelompok konseling merupakan salah satu upaya pembimbingan atau konselor membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh oleh masing-masing anggota kelompok melalui kegiatan kelompok.
Terapi Kelompok,merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang terlatih. Terapi psikologi yang dilakukan secara berkelompok untuk memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal.
Kelompok T (T-Group),T dalam T-Group merupakan kependekan dari training atau latihan. Kelompok T ini pertama kali diadakan di National Training Laboratories (NTL) di Bethel, Maine, pada tahun 1946. Dalam pengelompokkan T-Group, para anggota dari kelompok-kelompok tersebut pada umumnya belajar dari pengalaman bahwa tingkah laku seseorang dalam sebuah kelompok, dapat mempengaruhi tingkah laku yang lain dan demikian juga sebaliknya.
Kelompok Pertemuan,Kelompok pertemuan muncul dari kelompok T dalam usaha untuk memfokuskan diri pada pertumbuhan anggota kelompok secara individu, bukan kelompok itu sendiri. kelompok pertemuan ini, ditujukan pada orang-orang "berfungsi normal" yang menginginkan pertumbuhan, perubahan, dan perkembangan.
Kelompok Tugas,kelompok yang diberi tugas dari pemimpin kelompok kepada para anggota kelompok. pemimpin kelompok mengemukakan suatu tugas yang harus dibahas dan diselesaikan oleh anggota kelompok. penelitian ini, mempergunakan layanan bimbingan kelompok dengan model kelompok tugas, dimana permasalahan yang dibahas telah ditentukan oleh pemimpin kelompok.
Kelompok Psikoedukasi,mengajarkan kepada peserta kelompok bagaimana menghadapi ancaman potensial, episode perkembangan hidup atau krisis hidup yang terjadi secara tiba-tiba. Jenis kelompok ini sering ditemukan di lingkungan pendidikan atau di lingkungan lain seperti lembaga kesehatan, lembaga layanan sosial, dll.
Kelompok Mini,istilah ini mengacu pada kelompok konseling yang skalanya lebih kecil ketimbang lazimnya. Dalam kelompok konseling mini ini terdiri dari satu konselor dan maksimum empat klien. Karena jumlah partisipan yang lebih kecil, sejumlah keuntungan bisa diperoleh dari interaksi yag lebih intensif dan langsung.