Tertulis setumpuk ungkapan hati di meja
Terlipat cantik terhias pita
Dalam surat biru tua hingga merah muda
Tak hingga, mata lelah menghitungnya
    Telah lama jari ini menggores tinta
    Memandang kertas mencipta kata
    Bercengkerama dengan pena
    Mengukir rasa penuh leluasa
Bak gunung hendak memuntahkan lava
Penuh sesak pesanku tiada terbaca
Berserakan tiada yang menerima
Tiada kusalahkan siapa
    Bagaimana bisa terbaca mata
    Sedang aku tak kuasa
    Menyampaikan saja tiada kucoba
    Diri ini terlalu pengecut dirasa
Pengecut Rasa-oleh: Lena Enjelina
Blora, 30 November 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!