Mohon tunggu...
Lena Astari
Lena Astari Mohon Tunggu... Jurnalis - Editor Assistant

Currently working as an editor assistant

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cut Off: Berawal dari Bella Tobing dan Reizuka Ari, Teman Jadi Lawan

29 Juni 2022   13:08 Diperbarui: 29 Juni 2022   14:22 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sedari semalam saat saya membuka TikTok, saya dikejutkan dengan potongan video podcast I-Talk yang mengundang Bella Tobing, seorang TikTokers yang saya tahu kontennya berupa a day in my life. Saat nonton konten beliau sih, saya jujur suka ya, karena saat itu dia masih ngekos dan mempertontonkan gimana jalannya keseharian dia dan beberes kosan yang menurut saya rapi banget.

Sampai akhirnya saya lihat dia berkembang dan pindah ke apartemen. Meski saya merupakan sosok penonton 'silent viewers' alias gak pernah komen, saya cukup merasa senang karena artinya ada perkembangan dihidup dia. Saya juga mengenali beberapa teman-teman dia yang juga TikTokers.

Tapi kemudian semalam kontennya bukan lagi itu. Tapi gimana dia meng-cut off teman sepermainannya dulu, Reizuka Ari. Kalau untuk Rei videonya gak pernah lewat FYP saya, tapi ya tahu sedikit.

Intinya pada podcast itu Bella berkata bahwa dia sudah tidak berteman dengan Rei dan Rei merupakan sosok problematik yang juga dimusuhi banyak orang. Saat menonton itu saya cuma menggumam, 'hmmm drama'.

Keadaan makin panas saat Rei bikin video tandingan yang menjelaskan dari sisinya. Intinya Rei cerita masalah itu sudah ada sejak setahun yang lalu di mana saat itu Rei sedang terpapar Covid-19. Rei mengatakan bahwa bukannya dihibur, Bella malah memojokkan Rei yang terinfeksi dengan kata-kata negatif.

Rei yang tidak suka dengan ucapan Bella hanya menanggapi sekenanya. Bella yang menyadari langsung marah dan keluar dari grup pertemanan hingga akhirnya jadi seperti ini.

Tak sampai di situ, TikTokers lain bernama Patra juga videonya lewat di FYP saya pagi ini dan juga berkata bahwa dia disebut pansos karena collab dengan Bella, padahal Bella duluan yang ngajak collab.

Rada rumit ya, memang.

Intinya mah, kita pasti benar menurut cerita versi kita, ya kan?

Tapi yang mau saya bahas adalah soal cut off, khususnya pertemanan. Cut off itu bisa diartikan dengan tindakan memutus tali silaturahmi, bisa itu komunikasi atau apapun itu. Intinya sudah tidak mau ada hubungan lagi, ya kan?

Memang sih, semakin tua, kita jadi bisa 'menyaring' teman. Apalagi seringnya terjadi karena seleksi alam. Entah gimana ceritanya, ada teman yang tadinya dekat malah jadi jauh, yang tadinya jauh malah ketemu lagi dan jadi dekat. Ada yang pernah mengalami hal demikian juga?

Tapi perlukah sampai cut off? Memutus hubungan di media sosial, memblokir WhatsApp, pokoknya jangan ada celah untuk berhubungan!

Tapi kita suka lupa ya, Tuhan punya jalannya sendiri. Kalau sampai ketemu papasan tatap muka, mau gimana coba?

Untuk urusan para TikTokers ini, saya sih menganggapnya itu hak Bella dia mau berteman dengan siapapun dan ogah berteman dengan siapapun. Namun urusan ini jadi panjang karena diungkap ke publik. Alhasil, nama-nama yang disebut pun jadi merasa berhak bicara dong?

Yang saya tidak setuju sih kalau sampai kita benci dengan orang, lalu kita mengajak orang lain untuk membenci orang itu juga. Wah, bisa jadi penghasut itu. 

Saya sendiri tidak punya pengalaman cut off siapapun karena, ya itu tadi, seleksi alam. Ada yang jadi jauh, ada yang jadi dekat. Selama mereka tidak merugikan saya, saya rasa saya bakal terima aja kalau ada teman lama yang mau berteman lagi.

Tapi bagaimana kalau sampai Anda yang di cut off oleh teman Anda? Misalnya Anda merasa tidak masalah, tapi tiba-tiba seluruh media sosial dan chat juga diblock. Wah, gimana tuh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun