Ramadhan Dengan Gembira Dan Toleransinya Terhadap Perayaan Nyepi
MenyambutRamadhan tiba..
Ramadhan tiba...
Ramadhan tiba...
Bulan Ramadhan adalah bulan Suci yang penuh berkah.Bulan ampunan dan bulan kemuliaan yang akan mengantarkan manusia menjadi manusia yang bertaqwa. Seyogyanyalah  sebagai muslim Ahlussunnah Wal Jamaah, menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Kita teringat satu tahun yang lalu, perasaan sedih menyelimuti diri ketika Ramadan meninggalkan kita. Dan kita pun selalu berdoa agar dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Kini saatnya kita bersyukur, doa kita terkabul dan Ramadhan telah menanti kita.
Hanya menunggu dalam hitungan hari, semoga kita benar - benar bisa menikmati indahnya bulan Ramadhan. Menanti keputusan dan penetapan jatuhnya 1 Ramadhan oleh pemerintah menjadi moment yang mendebarkan. Karena sebagai warganegara yang baik, keputusan pemerintah terkait penetapan 1 Ramadhan adalah sesuatu yang wajib kita ikuti.
Dari penantian panjang hingga penantian yang tinggal menghitung waktu ini, "Apakah ada persiapkan khusus untuk menyambut bulan Ramadhan? Jangan - jangan hanya menjadi euforia saja, terbawa atmosfer berita.Nah agar Ramadhan kita lebih bermakna mari persiapan sesuai tuntunan.Apa sajakah itu?
Berdoa Kepada Allah.
Berdoa kepada Alloh secara konsisten, kontinyu atau istiqomah, sudah barang tentu merupakan hal wajib yang  perlu dilakukan oleh setiap manusia dan kaum  muslim khususnya.. Karena setiap manusia yang tidak mau berdoa, tergolong manusia sombong. Sombong kepada sesama manusia saja tidak boleh, kok malah sombong di hadapan Allah. Mana mungkin?
Terkait doa di sini adalah doa agar dipertemukan dengan bulan ramadan kembali. Seperti dicontohkan oleh para ulama terdahulu. Sejak puasa tahun lalu, tentu kita selalu  berdoa agar puasa kita diterima dan dapat bertemu kembali dengan bulan puasa lagi.Bertemu dengan segala kebaikan dan keberkahan bulan Ramadhan. Aamiin.
Menuntaskan puasa tahun lalu.