Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra Mi'raj, Bukan Sekedar Perjalanan di Waktu Malam, Namun Perjalanan Nabi Muhammad SAW Yang Maha Dahsyat

19 Februari 2023   08:08 Diperbarui: 19 Februari 2023   08:26 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. DokPri dari Twibbon Isra Mi'raj.

Isra Mi'raj, Bukan Sekedar Perjalanan  Di Waktu Malam, Namun  Perjalanan Nabi Muhammad SAW Yang Maha Dahsyat, Di Luar Jangkauan Akal Manusia Yang Terbatas

Memasuki bulan Rajab, 28 hari yang lalu, atau bahkan menjelang  datangnya bulan Rajab, berbagai kegiatan keagamaan khususnya kegiatan keagamaan Islam, pasti dikaitkan dengan  "Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW". Peringatan Isra Miraj ini biasa dinamakan Rojabiyah atau Rajaban. Berbagai event bisa saja menyertai Rojabiyah, arau murni dengan satu event  uraian hikmah Isra Mi'raj. Peringatan Isra Miraj ini bisa berlangsung sampai akhir bulan Rajab bahkan sampai menyeberang ke bulan  Sya'ban. Yang penting judulnya "Peringatan Isra Mi'raj".

Di dalam peringatan Isra Mi'raj yang biasanya diuraikan peristiwa pokok yaitu adanya perintah sholat 5 waktu. Sholat 5 waktu ini, berawal dari perintah sholat 50 waktu., namun berkat kecerdasan dan pola pikir yang bijaksana dari Rasulullah SAW, maka beliau berkali - kali memohon keringanan kepada Allah SWT. Berkali - kali naik turun tidak mengenal lelah semata  - mata demi umatnya agar tidak terbebani dengan beratnya sholat 50 waktu. Sampai pada akhirnya Allah memberikan kelonggaran yang seringan - ringannya bagi umat Nabi Muhammad, yaitu perintah sholat HANYA 5 WAKTU SAJA.

Dari sikap Nabi Muhammad yang tidak mengenal lelah sebelum tercapai cita - cita nya, dan usahanya agar sholat tidak memberatkan umatnya, perlu digaris bawahi dan ditindaklanjuti dengan tindakan nyata. Tindakan nyata yang dapat kita lakukan adalah melaksanakan sholat diawal waktu dengan mengan berusaha hadir dengan sepenuh hati. Pelajaran ini juga hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari - hari dengan usaha yang tidak mengenal putus asa sebelum tercapai cita - cita. Selain itu, nilai perilaku dengan perbuatan yang tidak memberatkan orang lain. 

Selanjutnya, mari kita perdalam kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW di waktu malam tersebut. Seperti kita ketahui bersama bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terbesar sepanjang zaman sekaligus penutup para nabi dan rasul, Nabi Muhammad SAW mampu menggerakkan revolusi besar-besaran terhadap bangsa Arab. Hanya dalam waktu 23 tahun, Nabi Muhammad SAW  mampu mengubah perilaku bangsa Arab dari kemusyrikan kepada tauhid, dari bangsa biadab ke berperadaban agung. Kesuksesan tersebut bermula dari Isra Mi'raj.

Kesuksesan  Nabi Muhammad SAW tersebut telah ditulis dalam  banyak buku oleh ulama, cendekiawan, hingga  orientalis. Maka, tidak heran, sosiolog sosialis Perancis, Michael Hart, menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai manusia terbesar dan teragung sepanjang zaman di antara 100 tokoh yang mampu mengubah sejarah dunia.  

Keberhasilan revolusi yang digerakkan Nabi Muhammad SAW tersebut  sesungguhnya dimulai setelah beliau menjalani Isra Mi'raj. Isra Mi'raj adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad  setelah Alquran. Hal ini menunjukkan kemahakuasaan Allah dan menguatkan hati Nabi Muhammad SAW untuk terus melanjutkan risalah perjuangan. Perjuangan dalam menebar nilai - nilai kebajikan sesuai tuntunan Alquran dan Al hadist.

Kemudian di dalam  Al Quran yang mengandung kisah Isra Mi'raj ini adalah Qur an Surat Al - Isra ayat 1 yang artinya : "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."

Nabi  MUHAMMAD SAW dalam melakukan Isra Mi raj ini, bukan atas kemauan sendiri, namun karena dipanggil Allah  untuk menjalani Isra Mi'raj. Perjalanan pada malam hari yang dialami  Rasulullah SAW tersebut dikawal   oleh malaikat  Jibril dari Masjidil Haram (Makkah-Arab Saudi) ke Masjidil Aqsha (Palestina), lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha  atau langit ketujuh. 

Sekali lagi, bahwa perjalanan luar biasa tersebut  bukan kehendak  Rasulullah SAW, melainkan kehendak Allah SWT. Untuk keperluan itu, maka Allah mengutus malaikat Jibril (makhluk berdimensi 9) beserta malaikat lainnya sebagai pemandu perjalanan suci tersebut.   Dipilihnya malaikat sebagai pengiring perjalanan Rasulullah SAW tersebut adalah dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan melintasi ruang waktu. Yang jika ditarik secara nalar alam pikiran manusia adalah sesuatu yang tidak mungkin, namun karena kuasa ALLOH semata, maka terlaksanalah apa yang telah menjadi kehendakNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun