Pagi tadi saya  berangkat sekolah lebih awal dari biasanya. Mengingat harus mengarur kelas terlebih dahulu sebelum saya melanjutkan Bimtek di Korwilcam. Betul juga,  sesampainya di sekolah, keadaan masih agak sepi,  anak - anak juga belum seluruhnya datang. Apalagi gerimis masih rintik - rintik turut menghiasi pagi, menambah sepinya sekolah karena tidak ada aktifitas anak - anak di halaman sekolah.
Sambil menunggu anak - anak datang semua, waktu tak kusia - siakan. Maka saya mencoba mengerjakan sesuatu di laptop saya. Agak banyak saya mengetik, sehingga ada sebagian tugas hampir selesai.
Dikala saya masih mengetik itulah, segerombolan cewek cerewet penghuni kelas 5 menghampiri saya di kantor. Â Iya betul sekali walaupun cewek - cewek, karena ada pemilik suara yang mendominasi, akhirnya semua cewek terbawa suaranya keras - keras. Namun begitu, mereka baik- baik semua. Setiap pagi selalu menunggu kedatanganku dengan setia. Begitulah setiap pagi, jika saya baru masuk gerbang sekolah, Â mereka sudah menjerit memanggil nama saya, BU LELYYYYYY..... Â Sembari mereka memanggil nama bu gurunya, mereka berlari pula mengejar motor saya sampai parkir. Apalagi mereka tahu, Â mau ditinggal selama 3 hari berturut - turut, mereka tidak rela banget. Jika saya pamit mau pergi, mereka pasti langsung kompak menyahut, JANGAAAAN....maunya bu guru tidak boleh pergi.
Seperti pagi ini juga begitu, waktu saya parkir motor, mereka langsung bertanya, " Bu Guru ke kecamatan lagi?"
Sayapun menjawab, "iya kan 3 hari". Mereka langsung menyahut "... llllaaaa..." Saya jadi tertawa melihatnya.
Oke, kembali ke cerita di kantor, mereka berempat saling saling bicara, "Ini buat bu guru" ( mereka menyodorkan tas besar)
Saya langsung bertanya, " Dari siapa?"
"Dari kami" jawab mereka serempak.
Saya langsung menimpali karena agak kaget "Dari kalian untuk bu guru, dalam rangka apa?"
"Hari Guru buat bu guru" jawab mereka.
Saya yang masih penasaran bertanya lagi, "Kapan Hari Gurunya?"
"Tanggal 25 besok hari Jum at bu guru" kata mereka.
Saya terus mengulik dengan bertanya lagi, "Kenapa hadiahnya diberikan sekarang?"
"Kalau hari Jum at takut buru - buru, karena harus persiapan tes di madrasah" kata mereka memberi penjelasan.
"MASYA ALLOH... terimakasih sayang - sayangku..". Satu persatu saya ciumi mereka dengan gemasnya.
Ya Alloh, jadikanlah anak didikku menjadi manusia yang berbahagia lahir dan batinnya,
Yaa Alloh, Isilah hari - harinya dengan ilmu yang bermanfaat, yang berguna untuk masa depannya.
Ya Alloh, ampuni hamba, belum bisa menjadi pendidik yang baik.
Ya, Alloh, hamba mohon petunjukMU.
Terimakasih ya Alloh...
