Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Demi Keluarga, Dari Indonesia Menuju Negeri Sakura

10 September 2022   21:25 Diperbarui: 10 September 2022   21:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman- teman hebat...

Kemarin sore saya telpon oleh ibuku, beliau  mengabarkan  kalau hari ini Om Joko mau berangkat ke Jepang.Jadi, hari ini saya beserta rombongan mengantar kepergian Om Joko alias adikku yang mau berhikmat mencari rezeki halal ke negara Jepang. Guna efisiensi waktu dan tenaga, pengantaran hanya sampai ke  Stasiun Kereta Api Purwokerto, perjalanan dari rumah kurang lebih satu jam saja.  

Dari Stasiun Purwokerto, Om Joko akan melanjutkan perjalanan  ke Stasiun Gambir. Nah dari sini  ada shuttle bus  pengantar ke Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, baru terbang ke negara yang dituju.

Agak kaget saya, karena beberapa hari terakhir masih ngurus  surat  menyurat. Lagian baru beberapa  bulan di rumah, setelah sekian tahun tertahan di Negeri Sakura karena adanya pandemi Covid 19. Jadi jadwal kepulangan ditunda sampai tahunan. 

Awal Covid 19, pemerintah Jepang melarang  warganya keluar negeri. Kalaupun boleh, sementara dilarang masuk  kembali ke Jepang. Maka perlu dipikir ulang jika memaksa pulang kampung.

Demikian juga di Indonesia, negara melarang penerbangan dari luar negeri. Waktu sudah diperbolehkan ada penerbangan dari luar negeri pun, harus melalui screening yang super ketat. Belum lagi waktu liburan yang hanya sebentar, akan habis untuk karantina saja. 

Dengan pertimbangan tersebut,  kepulangan adikku ke tanah air menunggu covid 19 mereda. Jadi selama 2 tahunan rencana pulang tertunda terus, sampai benar - benar aman.

Walaupun di sisi lain, ponakan ( anaknya Om joko ) yang sedianya sunat hanya menunggu ayahnya pulang, , ikut tertunda juga. Sampai  teman - teman seusianya  sudah sunat semua. Baru ponakan sunat terakhiran menunggu ayahnya pulang dari Jepang. Karena sudah tidak sabar  ingin segera disunat, maka dengan hitungan cepat, acara sunatan segera dilaksanakan.

Super meriah juga sunatannya, selain  baru beberapa bulan acara- acara hajatan boleh digelar secara terang - terangan, juga ada tanggapannya. Tanggapannya berupa kesenian khas Brebes, semacam barongsai. Karena kesenian ini khusus didatangkan dari brebes tempat asal istri adikku, 

Maremnya lagi niat didatangkannya kini adalah nadar dari ayahku almarhum,kakeknya si ponakan. Yang semasa hidupnya, beliau sempat  bicara jika cucunya ini sunat, ingin nanggap barongsai dari Brebes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun