Sebagai Kandidat  Calon Guru Penggerak  Angkatan 5  yang telah lulus tahap 1 dan  masuk seleksi Tahap 2,  merupakan anugerah yang luar biasa  dari Alloh SWT. Hal ini perlu disyukuri,kareana dari ribuan pendaftar Calon Guru Pengerak , saya termasuk yang beruntung. Keberuntungan ini merupakan kepercayaan yang harus saya jalani dengan berbagai aturan yang telah ditetapkan. harus siap menerima segala resiko yang timbul dan menerima jadwal waktu seleksi yang telah ditetapkan oleh sistem di SIMPKB.
Perlu diketahui bahwa untuk seleksi tahap 1, meliputi penilaian Curriculum Vitae ( CV ) dan Essay.  Dan Pada seleksi tahap 2 ini, meliputi  tes Simulasi Mengajar  dan Wawancara.  alhamdulillah, saya telah menjalani tes Simulasi Mengajar dengan baik dan lancar. Dengan waktu  yang disediakan cukup singkat, namun haruss bisa menjabarkan seluruh komponen dalam RPP yang telah kita ajukan. Pengalaman ini benar - benar  menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi dengan didampingi 2 asesor yang sangat - sangat baik. Hal ini sungguh menjadikan beban berat terasa ringan sekali. Para asesor tampil layaknya  sebagai teman, saudara, dan bahkan  sangat Ngemong  ( Jawa  Red ) sekali.
Setelah selesai  tes seleksi Simulasi Mengajar, dengan harap - harap cemas menunggu penjadwalan Tes Seleksi Wawancara.  Dari berhari - hari menunggu, akhirnya waktu yang telah ditentukan datang juga.  Dari beberapa grup WA maupun grup Telegram, ada teman yang sudah mendapat pemberitahuan lewat WA. Saya berkali - kali, mondar - mandir buka WA, buka Email, kok belum ada juga. Sampai saya cemas sebenarnya, namun saya redam  kecemasan dengan dzikir  - dzikir sebisanya.
Malampun menjelang pun tiba, saya mencoba kembali buka - buka akun SIMPKB, WA, dan Email. semua masih belum ada perubahan. Di SIMPKB, bagian Seleksi Wawancara warnanya masih tetap abu - abu, dan belum berubah menjadi ungu. Saya menghentikan pencarian, apalagi malam itu anak saya yang bontot sedang sakit gigi. jadi saya harus menemaninya tidur di awal waktu. Kegiatan saya diwaktu  malam, berhenti total. HP juga saya matikan.
Mungkin karena masih terpikirkan sampai terbawa tidur, maka dikala anak saya sudah tidur pulas, saya terbangun. Â terus saya membuka HP dan Notbook .Tepat pukul 00.13 tanda waktu di perangakat Notebook saya. Dengan terus mengucap Bismillahirrohnamirrohim, saya membuka AKUN SIMPKB. Apa yang terjadi ? Alhamdulillah, warnanya sudah berubah menjadi ungu. Ini menandakan saya sudah mendapat jadwal Tes Seleksi Wawancara. Diwaktu itu juga, saya langsung sujud syukur sebagai bentuk amaliyah saya, seorang yang bertaqwa kepada Alloh SWT. Plong sekali rasanya.
Setelah itu saya tidur kembali sampai  pagi. Aktifitas pagiku berjalan seperti biasa.  Karena kesibukan, saya menyampaikan kabar baik ini sewaktu saya akan berangkat ke sekoalh. Saya peluk suamiku, saya mohon doa restu, dengan harapan dimudahkan tes Wawancaranya, berjalan lancar dengan  Ridho Alloh semata.  RIDHO SUAMI ADALAH RIDHO ALLOH.
Di pagi yang ceria itu saya menyempatkan memberikan ucapan selamat dan sukses sebagai bentuk penyemangat kepada teman atau sahabat CGP angkatan 5 yang telah menerima jadwal tes seleksi wawancara, lewat grup WA dan grup Telegram. Saya ajak teman - taman untuk menyiapkan fisik dan mental,  tempat dan waktu sesuai jadwal yang telah diterimanya.  Jika da kesulitan segera hubungi  pemantau masing - masing di SIMPKB. Saya  juga mengajak untuk mengeratkan tangan, saling suport, saling melengkapi dan terus kencangkan doa, karena usaha maksimal tanpa doa, bisa berubah menjadi sesuatu yang sia - sia. mari luruskan niat, hanya ingin menggapai ridhoNya. In sya Alloh Tuhan akan meridhoi orang yang berusaha sungguh - sungguh dan  kesunguhan dari hati.
Pada siang harinya, saya sempatkan menghubungi pemantau Seleksi Wawancara saya yang tertera di SIMPKB. Saya klik nomornya, terjadilah dialog lewat chat WA. Dimulai dari saya memperkenalkan diri, sampai saya mohon bimbingna dan petunjuknya. Â Saya dipersilahkan untuk klik konfirmasi Jadwal wawancara, dengan tujuan bahwa saya menyetujui jadwal yang telah ditetapkan tersebut. Dan pastinya saya harus mempersiapka diri sebaik - baiknya.
Pada kesempatan ini, saya juga mohon doa restu kepada semua handai taulan, para sahabat, tak terkecuali kepada para master, para senior dan para motivator, serta para inspirator saya. Karena hanya doa dari orang - orang terkasih,  yang sungguh dapat menguatkan saya untuk melangkah dengan ringan tanpa beban. Sehingga bisa mencapai sebuah cita - cita yang  mulia untuk turut mewujudkan terbentuknya Profil Pelajar Pancasila.
Akhirnya tiada kata yang dapat saya sampaikan kepada para sahabat, keculai permohonan maaf yang tulus atas segala kesalahan dan kekeliruan saya, serta ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya atas segala bantuan, dorongan dan suportnya selama ini, serta doa - doa yang telah dipanjatkan untuk saya. RIDHO ALLOH KAN JADI NYATA. aamiin...
