Mohon tunggu...
Laila N.
Laila N. Mohon Tunggu... Freelancer - Self Storyteller

Lebih suka menceritakan untuk diri sendiri, menjadi pengingat yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Sisipan Konten Seks di Akun Parenting

27 Januari 2023   22:06 Diperbarui: 27 Januari 2023   22:09 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umurku memang masih terlalu muda buat membahas soal parenting, tapi demi menggali ilmu dan wawasan di kehidupanku yang mendatang, aku suka menelusuri akun-akun parenting di Instagram. Sebenarnya aku pun masih menimbang-nimbang, apakah aku akan memutuskan punya anak, atau bahkan kepikiran untuk menikah, tapi ilmu tidak ada salahnya untuk dipelajari.

Berbagai ilmu aku baca satu persatu, dan aku mulai memahami bagaimana memberlakukan seorang anak pada semestinya, biasanya aku suka praktek di keponakan aku. Beberapa ilmu yang kudapat pun dicoba dipraktek langsung, yang sebenarnya pun aku belum mengetahui persis apakah metode-metode tersebut sudah valid atau belum.

Tapi beberapa progress mulai terlihat di keponakan aku, dari belajar manner hingga menjauhkan dia dari kecanduan gadget. Works banget tipsnya.

Tapi seiring waktu aku menelusuri akun-akun parenting, kok ya mereka kadang-kadang menyelipkan konten-konten yang berbau seks, memang sih dipostingnya di jam malam. Tapi kan ya, media sosial ini tidak seperti tayangan TV pada zaman dahulu. Kontennya bisa dibaca kapan saja ya sama followersnya.

Aku sih tidak bermasalah ya dengan konten seks, tapi apakah ini salah satu cara mereka untuk meningkatkan engagement di akun instagramnya?

Tapi kan ya, kalo buat aku enggak terlalu relate. Kadang-kadang geli malah, mungkin karena aku belum pernah merasakannya. Tapi di postingan akun-akun tersebut, ada yang sampai mengajari cara posisi saat berhubungan. Kalo misalnya dibaca sama anak-anak yang di bawah umur, ya gimana ya.

Bisa jadi kan postingan sederhana, bisa membawa malapetaka selanjutnya. Kan sudah banyak ya, ada berita anak di bawah memperkosa anak kecil, atau berbagai kasus lainnya.


Seperti konten ini contohnya, aku cuma ambil 1 contoh ya. Karena beberapa akun parenting banyak juga yang posting hal seperti ini. Aku bandingkan memang konten seperti ini sangat tinggi responnya, dari komentar hingga likes. Mungkin ini salah satu tuntutan mereka ya buat meningkatkan performanya.

Tapi aku masih enggak kebayang kalo ini bisa jadi boomerang buat anak di bawah umur.

Ya mudah-mudahan enggak ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun