Mohon tunggu...
Lely SetiaNingsih
Lely SetiaNingsih Mohon Tunggu... Lainnya - hidup tu simple tidak usaha bikin ribet

Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakulatas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya 2019

Selanjutnya

Tutup

Money

Seperti Apa Sih Dampak Covid-19 terhadap Ekonomi Indonesia?

4 Mei 2021   21:06 Diperbarui: 5 Mei 2021   09:29 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan benua Australia, serta antara Samudra pasifik dan samudra hindia. Naegara Indonesia merupaka negara kepuluan terbesar didunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Nama Alternatif yang biasa dikenal dengan sebutan Nusantara. Dengan  Populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020.

Sekarang ini kita ketahui negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja, mengapa ?

Karena sekarang ini Indonesia sedang berjuang untuk melawan virus yang mana virus ini dikenal dengan virus corana atau severe acute respiratory syndrome corana virus (covid-19).

Virus corana ini dapat penyerang pada sistem pernapasan. Virus corana ini dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, bahkan kematiaan, dan virus corana ini penularannya sangat cepat.

Virus corona ini pertama kali terjadi di Wuhan (China) pada tahun 2019 menimbulkan  kekhawatiran di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan jumlah korban yang terkonfirmasi covid-19 saat itu hampir 4.000 jiwa dan yang meninggal 2.345 jiwa.

 Wabah ini  pertama kali masuk ke Indonesia pertama kali pada maret 2020, masuknya virus tersebut sangat mungkin terjadi melalui pintu-pintu gerbang perbatasan di beberapa wilayah Indonesia. Sehingga penyebaran atau penularannya sangat cepat sehingga orang yang terkonfirmasi covid-19 berjumlah 549.508 kasus, dan jumlah orang yang meninggal 17.081 jiwa, sedangkan yang sembuh berjumlah 454.879 orang pada tahun 2020. 

Pada saat itu Pemerintah Indonesia merasa sudah cukup melakukan langkah-langkah antisipasi. Langkahnya yaitu dengan menyediakan tempat mencuci tangan dan dengan menggunakan alat Thermal Scanner untuk mengecek suhu tubuh diatas 38,5 derajat Celsius di pintu masuk dan keluar baik di pusat perbelanjaan, tempat wisata, restoran dan tempat lainnya. Kemudian pemerintah  melakukan Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal) bukan hanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja atau bisa disebut juga lockdown. Pembatasan sosial di masyarakat lokal perlu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dan keamanaan bagi masyarakat Indonesia, agar mengurangi penularan pada wabah ini.

Pada masa itu juga covid-19 menimbulkan keresahan bagi dunia atas wabah tersebut dan juga menyinggung ekonomi Tanah Air di Indonesia. Apalagi negara China merupakan salah satu negara yang memiliki hubungan ekonomi cukup erat dengan Indonesia yang dimana negara china merupakan negara yang sangat maju dalam bidang apapun. Penyebaran atau penularan wabah covid-19 telah mengubah banyak rencana dan situasi perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Pada tahun 2020 Indonesia memilikoi banyak cerita, yang mana pada saat itu seluruh aspek kehidupan masyarakat di dunia termasuk Indonesia berubah, Indonesia resmi mengalami resesi atau perubahan karena dampak pandemi Covid-19. Kemudian bagaimana  kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2020 dan apa yang membuat kita bisa optimistis pada 2021 ini.

Sepanjang tahun 2020 perekonomian Indonesia menunjukkan perlambatan yang signifikan atau sebuah hasil riset yang berupa fakta yang benar. Hal itu terlihat dari pertumbuhan atau perkembangan ekonomi yang melambat hingga di bawah 5 % pada akhir tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai minus hingga 5,32 %  pada triwulan II 2020. Walapun waktu itu angkanya sempat membaik, meski masih dalam kategori minus mencapai hingga 3,49 %. Dampak dari minusnya pertumbuhan ekonomi ini, salah satunya adalah peningkatan angka pengangguran dan penduduk miskin akibat  di PHK selama masa pandemi Covid-19.

Dikutip dari KOMPAS.com pada periode Agustus 2020, data Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah pengangguran meningkat 2,67 juta orang sehingga total angkatan pekerja di Indonesia yang tak memiliki pekerjaan berjumlah 9,77 juta orang. Maka perbaikan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi akan berlangsung sangat lambat dan menimbulkan banyaknya jumlah pengangguran dan mengakibatankan perekonomian di Indonesai menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun