Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pada Suatu Kemarau, di Baluran

23 September 2020   17:05 Diperbarui: 23 September 2020   17:16 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya langsung lupa dengan lokasinya di pinggir jalan yang ramai.. Kemudian mendadak kami tiba pada suatu padang savana nan luas.. Ini seperti masuk ke dalam dimensi baru..berbeda dengan jalan panjang yang barusan kami lewati.

Pada lokasi inilah sesungguhnya baru terlihat bahwa kawasan ini memang pantas di sebut dengan Taman Nasional..hamparan padang yang luas seperti menyambut kita untuk mengarungi di dalamnya.. Savana membentang begitu saja di depan mata.. Pada kali pertama yang tertangkap oleh mata saya adalah sebuah pohon berdiri sendirian begitu saja di tengah-tengah hamparan rumput ilalang. Seolah-olah memunculkan kesan bahwa dialah sang pemilik tunggal. Saya tidak bisa menahan diri untuk berfoto di bawahnya..Ini adalah landscape kedua yang sangat membekas dalam ingatan.

I stand alone, I stand by myself | dokpri
I stand alone, I stand by myself | dokpri

Saat saya datang kemarin, rupanya sedang berada pada musim kemarau. Rerumputan dan dan pohon di dalamnya berwarna kuning emas kecoklatan. Kebalikan dengan musim hujan dimana warnanya akan berubah menjadi hijau segar. 

Konon keduanya sama-sama memanjakan mata.. Saya tentu saja percaya. Nuansa di sekeliling saya sekarang tampak begitu kering..dedaunan menguning, meranggas dan jatuh begitu saja ke tanah..namun ini malah membuat nya memang mirip padang savana di Afrika seperti yang saya saksikan di televisi.

Sebenarnya akan lebih mirip dengan tanah Afrika bila saat itu ada hewan yang berkeliaran.. Tapi sayang, hanya sekawanan monyet dan rusa yang saya lihat bergerombol sebentar di salah satu sudut savana. Padahal saya membayangkan dan berharap akan lebih banyak berjumpa dengan  aneka satwa liar lainnya. Entah saya yang terlewat, atau saya kurang beruntung saat itu atau memang betulan tidak ada.. 

Yang bisa kita temui kemudian adalah sebuah jejeran tengkorak dari sejumlah hewan, entah sapi/kerbau atau banteng. Saya tidak bisa membedakannya.. Yang jelas, ini juga menjadi salah satu spot foto populer di kawasan ini.

dokpri
dokpri
Buat saya, satu pemandangan paling berkesan adalah sisi lain padang savana dengan latar belakang sebuah gunung. Bagus sekali! betul-betul memukau. Tampak kontras paduan antara keduanya. 

Savana yang tadinya tampak tak berujung, seolah-olah sekarang menjadi ada pembatas. Dan lebih kontras lagi, karena terbelah oleh sebuah jalan beraspal yang lurus dan mulus. 

Saya jadi ingat pelajaran menggambar yang sering kami buat saat sekolah SD dulu. Cuma bedanya, di atas kertas kami menggambar area sawah dengan background sebuah gunung dan sekarang hal tersebut digantikan dengan area padang rerumputan yang menghampar luas begitu saja.. Lumayan membuat saya mendadak jadi dejavu.. :-))

Hamparan Padang Savana di Baluran | dokpri
Hamparan Padang Savana di Baluran | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun