Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Faktor Komorbid Covid-19: Antara Teori dan Realita

21 Juli 2020   17:26 Diperbarui: 21 Juli 2020   17:22 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ruangan perawatan  pasien Covid (Dokpri)

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menjadi relawan medis dalam gugus tugas percepatan penanganan Covid di bawah BNPB. Saya dengan rekan relawan lain di tempatkan di sebuah RS di Jakarta. 

Kami tentu saja kontak langsung dengan para pasien Covid yang sudah terkonfirmasi positif melalui pemeriksaan swab nasopharynx dengan PCR. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan memberi saya pengetahuan dan view baru untuk penyakit ini.

Walaupun waktunya tidak terlalu lama, tapi saya mencermati beberapa hal sehubungan dengan Covid ini. Beberapa pasien yang positif datang tanpa gejala sama sekali, yang lain dengan gejala seperti demam dan batuk, atau gejala lain seperti diare sementara pasien lain datang dalam keadaan yang lebih berat seperti sesak nafas. 

Walaupun tanpa gejala , namun dari pemeriksaan swab beberapa kali tidak menunjukkan hasil negatif. Setelah hampir 5-6 kali bahkan 8 kali pemeriksaan , hasil swab masih menunjukkan positif. Bisa dibayangkan rentang waktu yang dihabiskan pasien untuk dirawat. 

Berita baiknya adalah pasien ini memang kemudian betul-betul sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah. Sementara itu, pasien lain dalam beberapa hari sudah menunjukkan gejala perburukan dan kemudian memang harus ber"pulang", menghadap sang Pencipta..

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan sebenarnya faktor apakah yang membedakan hal tersebut diatas. Kenapa dengan virus yang sama , namun memberikan outcome yang berbeda-beda. Bahkan dalam 1 keluarga!  . 

Mungkin sebelumnya kita sering mendengar istilah komorbid yang membuat perjalanan penyakit pada Covid 19 menjadi berbeda. Komorbid ini menjadi faktor risiko bagi beberapa pasien. Apa sajakah faktor risiko tersebut? Saya mencoba mencari teori beberapa faktor risiko yang menjadi komorbid dan mencoba membandingkan nya dengan pengalaman di lapangan. 

Tentu saja ini hanya perbandingan secara "mentah" karena saya tidak menghitung dengan pasti  dan atau membuat analisa statistik kemarin. Boro-boro lah bikin analisa,  kami kemarin sudah sangat kelelahan ditambah dengan pemakaian APD lengkap yang membuat kami tambah lelah, plus masuk angin karena harus sering-sering mandi setelah kontak dengan pasien..:-D

Bangsal perawatan pasien Covid (Dokpri)
Bangsal perawatan pasien Covid (Dokpri)

Well, kembali ke bahasan diatas.. jadi faktor risiko apakah yang yang membuat  gejala Covid-19 ringan untuk beberapa orang, namun mematikan bagi orang lain? Dan bagaimanakah kenyataan dilapangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun