KKN 477 UMD 2022: Menggali Potensi Desa Sumbersuko, Gempol

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan perkuliahan yang mewajibkan mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKN adalah salah satu wujud dari Tri Dharma Pendidikan sekaligus sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari dalam dunia perkuliahan serta membawa manfaat bagi masyarakat.

Universitas Jember memiliki program Kuliah Kerja Nyata MBKM UNEJ Membangun Desa (KKN-MBKM UMD) yang bertujuan memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi, kreativitas, kepribadian, serta kemandirian dalam menemukan permasalahan nyata di lapangan.

Universitas Jember melakukan pelepasan terhadap 2.294 mahasiswa di empat Kabupaten, yaitu Jember, Pasuruan, Lumajang, dan Situbondo untuk melaksanakan kegiatan KKN. Kelompok KKN 477 ditempatkan di Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Adapun kelompok KKN 477 beranggotakan 10 mahasiswa yang berasal dari berbagai lintas fakultas, antara lain Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas MIPA, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran, serta Fakultas Kedokteran Gigi. KKN UMD periode II ini dilaksanakan selama 35 hari terhitung sejak tanggal 20 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022.

Balai Desa Sumbersuko (Dokumen Pribadi)

Desa Sumbersuko merupakan salah satu dari lima belas desa yang terletak di wilayah administrasi Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Luas wilayah Desa Sumbersuko adalah 510,6 Ha yang terdiri dari 13 Dusun, antara lain Dusun Jatikunci, Dusun Kaliputih, Dusun Sumberingin 1, Dusun Sumberingin 2, Dusun Wonogriyo, Dusun Bumbungan, Dusun Sumbersuko 1, Dusun Sumbersuko 2, Dusun Ngipik, Dusun Kemuning, Dusun Klurak, Dusun Sumberbendo, dan Dusun Kriyan. Jumlah penduduk Desa Sumbersuko saat ini mencapai 6.450 jiwa yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik. Desa Sumbersuko sendiri telah dimasuki dunia industri sejak tahun 1967 dan saat ini kurang lebih terdapat 5 pabrik yang berdiri di wilayah Desa Sumbersuko.

Selain itu, sebagian masyarakat desa ini juga memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya UMKM di desa ini, baik skala kecil maupun menengah. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari data desa, terdapat 51 UMKM yang berjalan secara aktif.

Setelah melakukan observasi selama seminggu di Desa Sumbersuko, kami mendapatkan bahwa salah satu potensi besar desa yakni terdapat pada UMKM desa. Hal ini dikarenakan lokasi strategis Desa Sumbersuko yang dikelilingi oleh pabrik. Kawasan industri tersebut tidak hanya berperan untuk menyediakan lapangan kerja kepada masyarakat, akan tetapi dapat menjadi penunjang bagi sektor UMKM. Kawasan industri juga dapat dimanfaatkan untuk membuka akses informasi serta media promosi potensi produk khas Desa Sumbersuko.