Mohon tunggu...
Lita Istiyanti
Lita Istiyanti Mohon Tunggu... Administrasi - Aktifis air, sanitasi dan lingkungan

Love what you do, Do what you love

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Dekat Istilah "Menstrual Hygiene"

20 Oktober 2015   06:22 Diperbarui: 20 Oktober 2015   08:26 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di Indonesia istilah "Menstrual Hygiene" atau Menstruasi Sehat masih sangat jarang didengungkan. Padahal isu ini merupakan agenda penting bagi kegiatan sanitasi khususnya yang berkaitan dengan perubahan perilaku masyarakat. Menstrual Hygiene atau dalam bahasa Indonesia adalah perilaku hidup sehat dalam masa menstruasi.

Mengapa hal ini begitu penting untuk menjadi perhatian dan apa kaitannya dengan kegiatan sanitasi ?

Kata sanitasi itu sendiri adalah berarti pemutusan mata rantai terhadap penyebaran bibit penyakit. Masa menstruasi bagi wanita yang dimulai sejak usia 10-19 tahun merupakan masa rentan bagi wanita dan mudah terkena infeksi ketika  pada masa masa tersebut wanita kurang memperhatikan kesehatan tubuhnya terutama pada bagian -bagian genitalnya.

Melalui  Millenium Development Development Goal yang didengungkan PBB, program sanitasi mulai disebar luaskan khususnya bagi negara-negara berkembang untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat diseluruh dunia. Salah satu agenda dalam kegiatan sanitasi tersebut adalah dengan memperhatianisu menstrual hygiene yang ada di masyarakat. Karena ternyata dewasa ini, peran perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga sangat memberikan kontribusi yang sangat berarti dan potensi prestasi remaja-remaja putri di sekolah saat ini sudah mulai menyamai prestasi belajar siswa laki-laki. Apabila wanita tidak didukung ketika masa-masa rentan saat mengalami menstruasi maka akan berdampak besar bagi lingkungan di sekitarnya, sebut saja ekonomi keluarga yang menjadi terlantar lantaran proses pekerjaan menjadi terhambat ketika kaum wanita mengalami sakit perut yang luar biasa saat menstruasi dan tidak mendapat support dari lingkungan di sektiarnya.

Apa yang bisa kita lakukan dengan mendukung kegiatan Menstrual Hgyiene ini ?

Hal yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah khusus untuk siswi yang memasuki masa menstruasi dengan memberikan pemahaman cara mengenali tanda-tanda datangnya menstruasi, cara menghitung siklus menstruasi, bagaimana menghadapi masa menstruasi, bagaimana menggunakan pembalut wanita yang baik , benar serta memenuhi standar kesehatan serta bagaimana memperlakukan pembalut wanita yang sudah digunakan.

Memastikan keberadaan toilet-toilet di sekolah dan tempat kerja demi serta ketersediaan air bersih juga merupakan upaya untuk mendukung kegiatan Menstrual Hygiene. Sistem toilet yang terpisah antara wanita dan pria sangat membantu wanita saat mengalami datang bulan sehingga mereka tetap nyaman beraktifitas. Karena pada masa menstruasi terutama wanita diwajibkan untuk sering mengganti pembalut wanitanya paling tidak setiap tiga jam sekali demi alasan kesehatan dan membuangnya di tempat yang sangat privasi (memastikan adanya tempat sampah di dalam toilet) agar wanita tidak membuang pembalut wanita bekas ke dalam lubang wc sehingga akan membuat sistem pembuangan menjadi mampet.

Hal lain yang bisa diberikan adalah dengan mengajarkan bagaimana memperlakkan pembalut bekas , mencucinya sebelum kemudian dibungkus dengan rapi dan dibuang ke tempat sampah agar orang lain terhindar dari kuman yang ada dalam pembalut bekas .

 

 

Program Menstrual Hygiene memang masih belum populer di Indonesia, padahal program ini sangat penting untuk disebar luaskan dan seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Karena melalui program tersebut kita bisa menjamin, memberikan rasa nyaman, serta meningkatkan produktifitas baik bagi remaja usia sekolah, mahasiswa dan juga wanita bekerja . Masih banyak remaja putri usia sekolah , khususnya di pedesaan belum mengerti bagaimana menghadapi masa menstruasi, memperlakukan pembalut bekas serta bagaimana memproteksi kesehatan diri selama proses menstruasi berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun