"Kenapa?" tanyaku dengan nada malas.
Raut cemas tergambar di wajahnya sekarang.
"Tolongin Arini, Bran. Dia dikurung sama geng Chibie di toilet. Nggak ada yang berani bantuin. Mana tadi disiram sama air juga," jawabnya ngos-ngosan.
Aku terkejut mendengar perkataannya. Tubuh ini spontan berdiri dan belari menuju toilet wanita, setelah meraih jaket yang diletakkan di sandaran kursi.
Bersambung....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!