Mohon tunggu...
Kang Chons
Kang Chons Mohon Tunggu... Penulis - Seorang perencana dan penulis

Seorang Perencana, Penulis lepas, Pemerhati masalah lingkungan hidup, sosial - budaya, dan Sumber Daya Alam

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Blue Economy, Sebuah Pembelajaran dari Siklus Alam

27 Oktober 2021   13:42 Diperbarui: 28 Oktober 2021   03:31 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi blue economy, pendekatan dengan pemanfaatan sumber daya alam laut.| Sumber: SHUTTERSTOCK/divedog via Kompas.com

Kegiatan ekonomi melalui proses produksi tidak hanya sebatas menghasilkan clean production semata, namun sedapat mungkin proses produksi tidak menghasilkan out put limbah (nir limbah), sehingga tidak memberikan efek eksternalitas terhadap lingkungan. Polusi dan emisi karbon adalah efek eksternalitas sebuah proses produksi. 

Oleh karena itu, setiap kegiatan yang menggunakan energi yang tidak ramah lingkungan (fosil) sebenarnya belum dikatakan sepenuhnya menjalankan prinsip blue economy.

Kedua. Efisensi. 

Siklus alam senantiasa menggunakan aliran energi yang efisien. Pun halnya, kegiatan proses produksi yang berbasis blue economy harus senantiasa memanfaatkan input yang efisien, namun mampu meningkatkan nilai tambah ekonomi yang tinggi tanpa memberikan efek eksternalitas terhadap lingkungan. 

Prinsip eko-efisiensi melalui penerapan teknologi bersih menjadi hal yang bersifat wajib.

Ketiga. Social inclusiveness. 

Siklus alam senantiasa memberikan materi pada seluruh unsur yang menyusun sebuah ekosistem secara seimbang.

Pun halnya pemanfaatan sumber daya dalan konsep blue economy harus memberikan efek besar terhadap perluasan lapangan kerja, pemerataan nilai ekonomi secara berkeadilan bagi masyarakat kecil, keterlibatan peran aktif, dan penghargaan terhadap kearifan lokal (local wisdom).

Keempat. Multiple cashflow. 

Siklus alam mampu menciptakan beragam nilai manfaat bagi unsur penyusunnya untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam pengelolaan sumber daya yang memegang prinsip blue economy, maka suatu kegiatan produksi harus mampu menciptakan beragam kegiatan ekonomi turunan lainnya sebagai nilai tambah ekonomi. 

Maka, kata kuncinya adalah inovasi, bagaimana menciptakan multiple business, termasuk out put limbah hasil proses produksi yang mampu disulap menjadi nilai tambah ekonomi dan menjadi input selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun