Mohon tunggu...
Leanika Tanjung
Leanika Tanjung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

The Lord is my sepherd

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sinetron "Ikatan Cinta", Peringkat Keempat Google Trends

30 Juli 2021   07:08 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:05 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tingginya penerimaan program ini berimbas pada meningkatnya penerimaan sinetron dan acara realitas RCTI lainnya. Puncaknya, Ikatan Cinta berhasil mendapatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai sinetron prime time yang berhasil mendapatkan audience share nasional tertinggi yakni di atas 40 persen berturut-turut dalam 100 hari. Penyerahan rekor MURI dilaksanakan dalam acara Dahsyatnya Ikatan Cinta yang tayang pada 1 April 2021. Akhirnya, Ikatan Cinta mendapat penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai "Karya Ekonomi Kreatif dengan Pencapaian Penonton Terbanyak di Indonesia Saat Pandemi" dan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sebagai "Program TV yang Paling Banyak Ditonton dan Menghibur Masyarakat Selama Pandemi".

Sinetron ini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa adegan dan tokoh sinetron tersebut  banyak dibahas masyarakat melalui beragam media sosial. Banyak kejadian viral terjadi sehubungan dengan sinetron ini. Pada 29 November 2020 sejumlah warga menggelar acara menonton bareng Ikatan Cinta menggunakan layar tancap di sebuah halaman rumah warga yang belum diketahui persis lokasinya. 

Sembilan orang ibu di suatu daerah terekam dalam sebuah video TikTok sedang berkumpul bersama, sambil menghidangkan teh dan jajanan tradisional. Sempat dikira pengajian, rupanya ibu-ibu ini tengah asyik menonton Ikatan Cinta bersama, sambil fokus menyimak akting Arya Saloka dan tidak sadar kelakuan mereka saat itu telah direkam. Pada malam pergantian tahun 2021, sekelompok ibu-ibu menonton bareng dengan mengenakan baju dan jilbab seragam. Tak hanya itu, mereka berkesempatan melakukan panggilan video dengan Sari Nila, pemeran Rossa.

Masih mengutip dari Wikipedia, pada awal Desember 2020, sekumpulan ibu-ibu penggemar sinetron ini rela datang ke lokasi syuting. Mereka datang dari berbagai daerah, Yogyakarta sampai Cikampek dengan membawa berbagai oleh-oleh khas masing-masing daerah. Arya Saloka mengingatkan agar penggemar yang membeludak ke lokasi syuting Ikatan Cinta tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Melalui Instagramnya, Arya Saloka mengimbau warga untuk tidak mendatangi lokasi syuting. 

Teraduk-aduk emosinya, banyak penonton mengkritik alur cerita Ikatan Cinta yang tak kunjung usai. Jalan ceritanya yang berkepanjangan membuat tagar #ikatancintamaudibawakemana  banyak dicuitkan penggemar yang sudah merasa jenuh dengan alur cerita Ikatan Cinta dan menjadi trending topic di Twitter. Sampai tanggal 2 Juni 2021, terpantau tagar ini sudah dicuitkan sebanyak 13.900 kali. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut menyaksikan sinetron Ikatan Cinta di tengah masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat. Tak hanya sekadar menyaksikan sinetron ini, Mahfud MD juga tahu betul dengan alur ceritanya. Bahkan, ada sebuah kritikan yang dilayangkan Mahfud MD melalui Twitter ihwal alur cerita Ikatan Cinta.

Beliau sedikit menyoroti soal pemahaman hukum yang ada dalam sinetron tersebut. Mahfud MD berujar, ditahannya tokoh Sarah yang mengaku membunuh Roy merupakan hal yang kurang tepat. Padahal, pengakuan dalam hukum pidana bukan bukti yang kuat. Sebenarnya, pembunuh Roy adalah Elsa setelah bukti-bukti yang disodorkan Aldebaran. Namun, saat polisi berusaha menangkap Elsa, justru Sarah yang mengakui bahwa ia pembunuh Roy. Hingga akhirnya, Sarah yang mesti menanggung hukuman penjara.

Dari sinetron tersebut, Mahfud MD lantas menjelaskan dengan gamblang agar publik tak salah kaprah dengan hukum. Dalam hukum pidana, tak sembarang orang mengaku lalu ditahan. Dikhawatirkan, nanti banyak orang berbuat jahat lalu menyuruh dan membayar orang untuk mengaku sehingga pelaku yang sebenarnya bebas.

Cuitan Mahfud mengundang kontroversi. Banyak warganet marah dengan Mahfud. Sebab, di tengah kesengsaraan rakyat yang tengah susah mencari makan akibat pandemi, pejabat publik malah asyik nonton sinetron. Bahkan, politikus dari Partai Gerindra Fadli Zon pun ikut tersulut atas apa yang diceritakan oleh Mahfud MD dalam Twitter-nya. Fadli pun meminta Presiden Joko Widodo turun langsung tangani pandemi agar tak ada lagi menteri yang kerja masing-masing. Sementara salah satu pegiat media sosial yang dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi, Denny Siregar juga mengkritik cuitan Mahfud tersebut.

Sinetron Ikatan Cinta kembali menuai protes hingga muncul petisi daring karena alur cerita yang dianggap semakin tidak jelas. Petisi daring yang dibuat sejak 23 Juli 2021 itu menargetkan 5.000 tanda tangan. Hingga 25 Juli 2021, petisi tersebut telah ditanda tangani lebih dari 3.500 orang. Penonton setia Ikatan Cinta menyayangkan alur cerita sinetron yang semakin tak masuk akal hingga penambahan karakter yang merusak jalan cerita, terutama Catherine yang dianggap hendak merusak hubungan rumah tangga Andin-Aldebaran dan ikut meluapkan kekecewaan melalui Twitter.

Begitulah. Menurut Madame sebuah film atau sinetron bisa menjadi media pembelajaran atau pengetahuan yang efektif bagi masyarakat banyak.  Kamu yang memilih apakah akan menonton film bermutu, sarat dengan pengetahuan, kebijaksanaan, atau hanya sekadar cerita dengan air mata dan konflik tidak berkesudahan. Di masa pandemi ini, tetap lakukan protokol kesehatan, menyantap makanan sehat, berolah raga, dan konsumsi vitamin/suplemen yang diperlukan tubuh seperti vitamin D, magnesium, dan Zinc. 

Referensi: Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun