Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Upaya Manusia dalam Mencari Keberkahan

7 Desember 2022   13:05 Diperbarui: 7 Desember 2022   13:09 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: freepik.com/wirestock

Sungguh, Al-Qur'an telah memberikan penegasan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala merupakan sumber keberkahan yang utama. Allah ta'ala berfirman:

"Mahasuci (Mahabarakah) Allah yang hanya di tangan-Nyalah segala kerajaan dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi." (QS. Al-Mulk [67]: 1)

Dan Al-Qur'an, disebut-sebut juga sebagai sumber keberkahan. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Dan sesungguhnya kitab ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang diberkahi, yang telah Kami turunkan, maka hendaklah kalian mengikuti semua ajarannya, dan bertakwalah agar kamu disayangi oleh Allah." (QS. Al-An'am [6]: 155)

Berkah adalah tujuan. Semua kita berkeinginan untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup ini. Keberkahan merupakan kebahagiaan yang diberikan langsung oleh Allah ta'ala kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki. Tidak ada keberkahan yang turun selain dari Allah Subhanu wa ta'ala. Barakah adalah kenikmatan Allah Azza wa jalla yang sangat besar.

Dalam kitab suci Al-Qur'an, Allah ta'ala sering menyebut 'barakna', yang artinya, 'Kami berkahi". Dalam konteks ini, jelaslah, bahwa barakah hanya datang dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak dari yang selain Nya. Alangkah indahnya hidup yang dinaungi dengan keberkahan. Umur yang barakah, rezeki yang barakah, ilmu yang barakah, dan kehidupan yang barakah. Semua sisi kehidupannya akan indah dinikmati, selama ada keberkahan di dalamnya. 

Kemudian, di manakah kita akan menemukan keberkahan? Ada banyak cara untuk mengupayakan keberkahan. Ada banyak tempat untuk menemukan keberkahan. Dan inilah di antaranya.

Ada barakah dalam keheningan. Dan barakah itu akan kita jumpai saat diri bersimpuh di mihrab-Nya dalam keheningan shalat tahajud,

"Dan pada sebagian malam bertahajudlah kalian kepada-Ku sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat-mu ke tempat dan kedudukan yang terpuji." (QS. Al-Isra' [17]: 79)

Dan barakah pun akan kita jumpai di tempat-tempat yang diridai-Nya,

"Mahasuci Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidilharam ke Masjidilagsha yang telah Kami anugerahkan barakah di tempat itu dan juga di sekelilingnya, agar Kami perlihatkan dia sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra' [17]: 1)

Ada barakah pada manusia, sebagaimana dapat kita jumpai melalui salah satu firman-Nya berikut ini.

"Dan Dia telah menjadikan aku (Nabi Isa) sebagai salah seorang yang dianugerahi keberkahan di mana pun aku berada, dan Dia memerintahkan aku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat." (QS. Maryam [19]: 31)

Dan keberkahan itu menyertai detik-detik yang terisi dengan kebaikan dan nilai kemanfaatan. Adapun yang mendasarinya adalah salah satu firman-Nya berikut ini,

"Sesungguhnya Allah telah menurunkan kitab suci Al-Qur'an pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya hanya Allah-lah yang berhak untuk memberikan peringatan." (QS. Ad-Dhukhan [44]: 3)

Bahkan dalam air yang berlimpah itu terdapat barakah yang banyak sebagai salah satu tanda-tanda kebesaran-Nya,

"Dan dari atas langit itu telah Kami turunkan air yang dinaungi keberkahan. Kemudian Kami mengolah dari udara itu pohon-pohon dan biji-biji." (QS.Qaf [50]: 9)

Dan barakah pun akan selalu menyertai orang-orang yang beriman kepadanya dengan keimanan yang sebenar-benarnya.

"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, maka pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, akan tetapi kebanyakan dari mereka justru mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya sendiri." (QS. Al-A'raf [7]: 96)

Referensi: Musyafa, Haidar. 2014. Hidup Berkah dengan Doa. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun