Mohon tunggu...
LAZISMU PUSAT
LAZISMU PUSAT Mohon Tunggu... lainnya -

LAZISMU, lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. --------

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas Membuka Pintu Rejeki

17 September 2014   22:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jack, seorang karyawan swasta di Jakarta, memiliki hobi mencari jalur-jalur menantang untuk jelajahi desa-desa terpencil yang jauh dari keramaian kota. Hobi ekstrem yang dilakukan bersama kawan-kawannya dengan mengendarai motor cross dilakukan setiap satu minggu atau dua minggu sekali.

Jalan berbalut aspal hitam sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Ceritanya akan berbeda jika jalan yang dilalui adalah tanah bebatuan yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Bagi seorang rider seperti Jack dan kawan-kawan pemandangan dan realitas warga di pemukiman desa terpencil memiliki makna yang sulit untuk diucapkan.

Kata Jack, inilah realitas sosial yang sesungguhnya sebelum berbicara Indonesia. Ketimpangan itu ada saat motor dipacu dengan melihat wajah anak-anak tanpa berbaju merah-putih dan tanpa tas di pundaknya. Senyum simpul mereka keluar sesekali melihat iring-iringan motor dengan lintasan yang begitu cepat hilang di depan tatapan kosong mereka.

Cioray, demikian sebuah kampung di Desa Leuwikaret, Klapanunggal, Bogor yang masih tertanam dalam ingatan sosial Jack. Dua tahun lalu, kenang Jack. Seraya mengingat kembali sebuah kampung yang pernah disinggahinya bersama kawan-kawan. Sangat panas kalau kemarau datang, lahan garapan warga kering kerontang tidak dapat ditanami tanaman yang menghasilkan, ceritanya ketika mengantarkan hewan kurban bersama lembaga filantropi.

Pengalaman serupa dialami Laras. Bedanya, Laras dan kawan-kawan tidak menggunakan mesin pacu beroda dua, tapi dengan kereta pacu gardan ganda (4WD). Cikawung Girang, nama kampung ini menurut Laras tidak segirang warganya yang hidup tanpa aliran listrik. Sebuah kampung pelosok yang terdapat di Desa Pawenang, Kabupaten Sukabumi itu, bagi Laras dan kawan-kawan merupakan cerita yang tidak memiliki bagian akhir.

Waktu itu, hewan kurban yang dibawa Laras dan kawan-kawan bak kabar gembira yang datang di pemukiman warga yang hanya beratap kayu dan papan seadanya. Gerombolan anak-anak datang berkumpul menghampiri, dan ikut berbaur bersama warga mengikuti prosesi penyembelihan hewan kurban.

Tak hanya itu, di Jakarta sekalipun, kendati konsentrasi hewan kurban begitu menumpuk, tak sepenuhnya gema takbir penyembelihan hewan kurban dapat dirasakan semua warganya. Di Muara Angke yang menjadi titik berbagi komunitas motor kaum muda memiliki cerita tersendiri. Hanya saja, warga dipinggiran ibu kota ini selain merasakan hewan kurban, juga mendapatkan layanan kesehatan gratis, cerita Subekti sebagai ketua rider yang pernah bertandang ke lokasi itu.

Di Bekasi, kampung Gabus Bulak pernah menjadi destinasi seksi komunitas motor. Begitu juga di Kulonprogo Yogyakarta bersama komunitas otomotif yang lain. Kelik dan Zaky juga ikut berkumpul dengan off road roda empatnya. Antusias warga sangat tinggi dengan kehadiran komunitasnya yang menggelar penyembelihan hewan kurban bersama lembaga filantropi. Kedekatan bersama warga semakin akrab saat para medis meluangkan waktunya memeriksa kondisi kesehatan warga yang jauh dari layanan medis.

Dalam hidup ini, pasti ada banyak cerita yang tidak dapat terungkapkan. Bibir yang mengeluarkan suara hanyalah proses komunikasi yang berlabuh dalam peristiwa yang didalamnya ada aksi dan kata. Dalam suatu komunitas, konsep dasar komunikasi ini menjadi payung atau tenda yang menyatukan setiap individu dengan isi kepala berbeda menjadi satu suara.*

Dalam bahasa agama, silaturahim adalah pesan khusus yang menyatukan setiap dari kita untuk datang, bertemu dan berbagi cerita. Artinya tidak ada ikrar atau niat untuk bersama tanpa kebulatan tekad. Komunitas adalah destinasi sosial bagi semua orang yang merindukan kebersamaan dan kedekatan yang harmonis. Komunitas juga merupakan seruan yang mengajak kekuatan kolektif bukan egoisme individu.

Spirit komunitas tersebut, sejalan dengan makna filosofi kurban (red: Qurban) di hari akbar. Kurban sendiri bermakna kedekatan, kecintaan, dan keharmonisan. Secara sosial, kurban berfungsi mendekatkan mereka yang jauh secara ekonomi dan sosial agar menjadi dekat. Semua ikut merasakan kebahagiaan tepat di hari raya. Daging segar sampai ke tangan si dhuafa tanpa menunda-nunda waktu.

Kita semua tahu bahwa manusia diciptakan lemah. Kelemahan-kelemahan itu adalah ketakberdayaan. Agama memandang manusia tidak sekadar individu, melainkan kekuatan kolektif yang jika disatukan melahirkan daya dobrak yang luar biasa. Komunitas adalah salah satunya. Karena itu, saling bertemulah, bukankah pertemuan itu (silaturahim) akan memanjangkan umur dan membuka pintu-pintu rejeki yang tertutup.

*Ingin Gabung bersama kami. Klik link berikut Komunitas Berqurban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun